Guyonan Mardiono kepada Prabowo: Saya Pinjam Sandiaga Uno Dulu

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan guyonan antara Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Guyonan itu terkait capres maupun cawapres yang bakal diusung PPP.

"Tadi banyak guyon ya, sama Pak Prabowo juga ada, bahwa Pak Mardiono tadi menyampaikan, 'pinjam dulu (Sandi-nya)'," ungkap Sandi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Sandi menjelaskan, Prabowo juga mengucapkan sesuatu kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai percakapan dengan Mardiono.

"Pak Prabowo bilang ke Pak Bahlil begini, 'jangan provokasi, jangan provokasi'," kata Menparekraf itu.

Namun, tidak jelas apa maksud Sandiaga soal pernyataan jangan provokasi dari Prabowo kepada Bahlil.

Baca juga: Utang Rp50 Miliar Anies Baru Muncul Sekarang, Ketua Bawaslu: Kalau dari Dulu Pasti Kami Selidiki

Sebelumnya,Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menjelaskan pihaknya mengundang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, dalam perayaan puncak perayaan hari lahir ke-50 PPP di Ice BSD, Tangerang.

Arsul beralasan, Sandiaga diundang sebagai menteri yang memang namanya populer di PPP.

"Jadi memang Pak Sandi itu kita undang sebagai menteri."

Baca juga: Waketum NasDem: Dukungan yang Diambil Tanpa Mekanisme Resmi Partai Rawan Digugat

"Hampir semua menteri, mungkin tidak semua, tapi hampir semua menteri itu kita undang," ucap Arsul di lokasi, Jumat (17/2/2023).

Arsul yakin Sandiaga juga merasakan PPP seperti Gerindra.

"Kalau Pak Sandi itu hadir, ya karena beliau itu populer di PPP, tentu di samping Gerindra, beliau saya yakin kalau di PPP itu juga at home jugalah," paparnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 17 Februari 2023: 4 Pasien Meninggal 203 Sembuh, 215 Orang Positif

Soal apakah Sandiaga dijadikan kader PPP, Wakil Ketua MPR itu mengatakan pihaknya masih terbuka untuk siapa saja

"Nanti di harlah juga akan diumumkan oleh Plt Ketum, sejumlah sosok termasuk purnawirawan TNI/Polri, serta para profesional yang akan masuk ke PPP, mungkin ada 10 atau 12 orang," bebernya. (Reza Deni)