Adipati Dolken Ingin Jadi Sutradara, Diam-diam Belajar Garap Film Sambil Berakting di Lokasi Syuting

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktor Adipati Dolken mulai tertarik bekerja dari belakang layar.

Pria yang akrab disapa Dodot ini masih banyak mimpi yang akan diwujudkannya di masa mendatang.

Adipati Dolken berharap bisa berkarya dengan menjadi sutradara film.

"Gue mau menjadi sutradara," kata Adipati Dolken di kantor Falcon Pictures, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).

Aktor yang sekarang berusia 31 tahun tersebut sudah lama ingin menjadi sutradara film karena kecintaannya pada bidang fotografi.

"Dari awal beli kamera, gue sering foto-foto dan video banyak hal, sampai pernah membuat rumah produksi yang menggarap video untuk brand," ucap Adipati Dolken.

Baca juga: Adipati Dolken Jatuh Cinta Mainkan Peran Antagonis di Film Horor, Improvisasi Aktingnya Selalu Diuji

Baca juga: Adipati Dolken Tampil Menyeramkan dan Mengerikan Dibalik Jubah di Film Para Betina Pengikut Iblis

"Film platform digital yang mau gue garap, karena gue pernah bermain film," lanjutnya.

Suami Canti Tachril ini masih terus belajar mendalami ilmu penyutradaraan sambil syuting film.

Sebelum benar-benar menjadi sutradara, Adipati Dolken ingin mendapatkan banyak hal dan pengalaman membuat film yang baik.

"Gue mau bangun cerita dan kreatifitas yang benar," ucap Adipati Dolken.

Selama ini Adipati Dolken diam-diam mempelajari banyak hal di lokasi syuting, hingga muncul keinginan untuk menjadi sutradara.

Adipati Dolken memainkan peran antagonis di dua film horor terbarunya.

Baca juga: Adipati Dolken Tertantang Memainkan Peran Antagonis, Tidak Mudah Menjadi Dorman di Film Bayi Ajaib

Baca juga: Adipati Dolken Mainkan Peran Dorman di Film Bayi Ajaib, Jadi Antagonis hingga Dialog Bahasa Portugis

Adipati Dolken menjadi dukun santet bernama Dorman di film Bayi Ajaib dan memainkan peran iblis di film Para Betina Pengikut Iblis.

Film Para Betina Pengikut Iblis mulai diputar di seluruh biokop Indonesia, Kamis (16/2/2023).

Adipati Dolken mulai merasa nyaman memainkan karakter antagonis dan film horor.

"Film Para Betina Pengikut Iblis ini penuh darah dan sadis," kata Adipati Dolken.

"Gue sampai ketagihan main film horor," lanjutnya.

Dua peran antagonis di dua film horor pertamanya itu menantang kemampuan akting Adipati Dolken.

Baca juga: Adipati Dolken Berdialog Bahasa Portugis hingga Lakoni Adegan Makan Otak Binatang di Film Bayi Ajaib

Baca juga: Adipati Dolken Mainkan Peran Antagonis Pertama di Film, Jadi Dukun Santet Dorman di Film Bayi Ajaib

"Improvisasi berakting di film horor itu selalu di uji," ucap suami Canti Tachril ini.

Adipati Dolken bahkan membuka dirinya untuk terus memainkan karakter antagonis di film horor.

"Walau perannya jahat, karakternya pasti akan selalu berbeda-beda di setiap film," kata Adipati Dolken yang tampil menyeramkan dibalik jubah besar di film Para Betina Pengikut Iblis.

Peran Antagonis

Adipati Dolken memainkan perannya sebagai iblis yang mudah berubah rupa hingga memengaruhi niat jahat pada manusia.

Film Para Betina Pengikut Iblis ini adalah film horor kedua Adipati Dolken setelah Bayi Ajaib.

Baik Para Betina Pengikut Iblis maupun Bayi Ajaib digarap sutradara Rako Prijanto bersama rumah produksi Falcon Black.

"Gue pesan ke Bang Rako (Prijanto), kalau main film horor harus main peran antagonis," kata Adipati Dolken.

Peran iblis ini menantang kemampuan akting pria yang biasa disapa Dodot ini.

"Gue ingin mencoba, khusus horor, mau main peran antagonis," ucap Adipati Dolken.

Baca juga: Adipati Dolken Perankan Dorman yang Antagonis di Film Bayi Ajaib, 40 Tahun Lalu Dimainkan WD Mochtar

Baca juga: Adipati Dolken Mainkan Peran Antagonis di Film Bayi Ajaib, Terlihat Sebagai Orang Baik Namun Jahat

Awalnya, Adipati Dolken diminta Rako Prijanto memainkan peran dokter Freedman, dokter desa yang misterius.

Namun, peran tersebut berubah menjelang syuting.

Adipati Dolken memainkan peran iblis yang menyeramkan, sementara dokter Freedman diperankan aktor Hans de Kraker.

"Gue merasa beruntung bisa memainkan karakter iblis, karena you can do anything tanpa halangan," ujar Adipati Dolken.

Adipati Dolken banyak berimajinasi untuk mendalami peran iblis.

"Gue nggak punya bayangan sosok iblis itu kayak apa dan bagaimana, jadi gue pakai sifat-sifat buruk manusia untuk menggambarkan si iblis," katanya.