Kabar Artis
Bos KSP Indisurya Divonis Bebas, Anya Dwinov: Kelewatan Rp 5 Miliar Saya Raib
Anya Dwinov tak terima saat mendengar putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kepada bos Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, Henry Surya.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presenter Anya Dwinov tak terima saat mendengar putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, kepada bos Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, Henry Surya.
Pasalnya, Henry Surya divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, karena tak terbukti secara sah dan meyakinkan, melakukan penipuan investasi.
Dalam kasus penipuan investasi, Henry Surya diduga sudah melakukan penipuan kepada 23 ribu orang, dengan total kerugian Rp 106 Triliun.
"Itu momentum dimana saya merasa ini sudah kelewatan ya," kata Anya Dwinov ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
"Karena dianggap kasus Indosurya ini bukan pidana, melainkan kasus perdata," sambungnya.
Anya Dwinov menjadi salah seorang dari 23 ribu nasabah Indosurya. Ia mengalami kerugian sebesar Rp 5 miliar.
"Jadi uang saya sebesar Rp 5 miliar dalam tabungan deposito, bisa dibilang raib," ucapnya.
Rasa tak terimanya karena wanita berusia 40 tahun ini, tidak pernah angkat bicara kalau dirinya adalah korban dari Indosurya, serta menyerang perusahaan tersebut.
"Saya diam, karena saya memegang kesepakatan ini dan saya hargai karena mereka menunjukan itikad baiknya. Dimana mereka berjanji mengembalikan uang saya dalam bentuk cicilan selama 10 tahun, dengan biaya Rp 43,250,000 per bulannya," jelasnya.
"Saya masih berharap, dengan tidak rewel tidak akan dipermasalahkan sama mereka. Malah saya berharap jadi peioritas pengembalian uang saya," sambungnya.
Menurut Anya Dwi Novita Pahlawanti, penipuan sebesar Rp 106 triliun adalah kejahatan besar, dan uangnya diduga bisa membeli identitas palsu pelaku jika dibebaskan.
"Walau dasarnya perdata, cuma ada indikasi kearah pidana. Ini tindak pidana penipuan," ungkapnya.
"Kenapa? Karena sebelum ada pernyataan gagal bayar, Indosurya mengadakan dua kali acara besar di Februari 2021," sambungnya.
Anya menyebut Indosurya adalah perusahaan besar yang berdiri sejak tahun 1980-an, yang memiliki manajemen baik selama inj.
"Sudah puluhan tahun dengan aset dan reputasi besar, tidak mungkin perusahaan sebesar itu runtuh dalam sehari dua hari. Mereka pasti tau kalau pondasi goyang, harusnya pengurus sudah tahu perusahaannya gak benar," terangnya.
Cerita Warga saat Rumah Nafa Urbach di Pondok Aren Tangerang Selatan Dijarah, Rusak dan Berantakan |
![]() |
---|
Denny Sumargo Ikut Orasi di Depan Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Ini Permintaannya pada Anggota DPR |
![]() |
---|
Akui Salah dan Minta Maaf ke Masyarakat, Eko Patrio Janji akan Berhati-hati Bersikap dan Berpendapat |
![]() |
---|
Nafa Urbach Minta Maaf setelah Ucapan soal Tunjangan Rumah Anggota DPR Menyakiti Hati Masyarakat |
![]() |
---|
Joko Anwar Puji Kualitas Sineas Indonesia Lewat JWC, Rasanya Seperti di Surga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.