Papua Diguncang Gempa Hingga 57 Kali, Restoran Terapung di Papua Tenggelam

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah restoran terapung di Jayapura, Papua roboh karena gempa bumi beruntun yang terjadi pada Rabu (8/2/2023).

Dalam video yang dibagikan akun twitter @jayapuraupdate terlihat sebuah restoran terapung yang berdiri persis di atas pinggir laut roboh hanya menyisakan atap.

Sejumlah aparat TNI menggunakan perahu kapal karet dibantu warga mencoba mengevakuasi pelanggan dan pelayan yang ikut tercebur ke laut saat restoran apung roboh dan tenggelam.

Dalam video, bahkan terlihat seorang wanita pingsan berhasil ditemukan dalam puing restoran yang tenggelam di laut.

“Masih ada orang itu di dalam,” kata perekam video.

Selain restoran apung tenggelam, gempa berkekuatan 4,7 magnitudo di Papua juga membuat sejumlah bangunan roboh.

Bahkan, sebuah rumah di tebing jurang terbelah sebagian karena gempa bumi tersebut. Disebutkan, longsor juga terjadi di tebing-tebing Jayapura karena gempa bumi tersebut.

Baca juga: Diguncang Gempa Bertubi-tubi, Plafon Masjid di Jayapura Papua Roboh

Pun, sebuah Mal di Papua mengeropos karena gempa. Jalan di perkampungan Papua juga rusak parah karena gempa bumi.

Pasien rumah sakit juga langsung dievakuasi keluar bangunan rumah sakit usai gempa. Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka akibat gempa tersebut.

Diketahui BMKG mencatat sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis, 9 Februari 2023 08:45 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1050 kali dengan 118 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat.

Daryono menyebut sejak Rabu malam, tercatat sudah 57 kali gempa terjadi di Jayapura.

Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura.

Gempa kekuatan tertinggi terjadi pada Kamis (9/2/2023) dengan kekuatan 4,7 magnitudo. Di Jayapura gempa terasa hingga V MMI.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Warga juga diharapkan periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.