Pandemi Virus Corona
Emak-emak Pulau Lancang Budidaya Rumput Laut, Tiga Tahun Vakum Akibat Pandemi Virus Corona
Pandemi virus corona yang berakhir, membuat aktivitas budidaya rumput laut di Pulau Lancang bergeliat lagi.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, KEPULAUAN SERIBU - Emak-emak di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu kembali aktif budidayakan rumput laut.
Budidaya rumput laut di Pulau Lancang sebelumnya sempat vakum sejak 2020 lalu karena pandemi Covid-19 yang melanda.
Seorang pemilik budidaya rumput laut, Nurhayati mengungkapkan, pulihnya perekonomian pasca PPKM dicabut membuatnya bergairah untuk membentuk kelompok budidaya rumput laut yang baru.
Nurhayati bersama enak emak-emak lainnya di Pulau Lancang kembali sibuk merawat budidaya rumput laut sebagai kegiatan produktif.
"Kemarin kami mulai menanam lagi melibatkan 50 orang warga. Kami tanam rumput laut jenis cottoni hijau," kata Nurhayati, Jumat (20/1/2023).
Kelompok budidaya rumput laut Nurhayati membeli bibit dan mengadakan peralatan budidaya secara swadaya.
Satu ton bibit rumput laut mereka beli seharga Rp 7.000 per kilogram dari Kelompok Budidaya Tidung Sejahtera di Pulau Tidung.
Baca juga: Terdampar di Perairan Pulau Lancang Kecil, ABK dan Penumpang KM Hasbi Berhasil Selamat
Sedangkan sistem budidaya yang mereka gunakan yakni dengan sistem tanam lepas dasar tanpa menggunakan pelampung di kedalaman satu hingga dua meter.
Kemudian, para petani rumput laut itu mengikat bibit di tali sepanjang 12 hingga 20 meter.
"Talinya diikat di patok dalam posisi seperti melayang di tengah kedalaman air laut," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengapresiasi semangat para emak-emak di Pulau Lancang.
Baca juga: SUARA Menggelegar Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Menghujam Laut, Getarkan Kaca Rumah Pulau Lancang
Devi berjanji, pihak Sudin KPKP Kepulauan Seribu akan melakukan pembinaan dan pendampingan kepada mereka.
"Kita akan jadikan mereka kelompok binaan Sudin KPKP. Selain pelatihan, mereka juga bisa mendapat stimulasi sarana dan prasarana," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News