Musim Hujan

BPBD DKI Jakarta Optimalkan Medsos saat Puncak Musim Hujan, Selain Penambahan Alat

Saat ini curah hujan memang sedang jarang, tapi tak lama lagi akan tinggi, karena itu BPBD DKI Jakarta mengantisipasi.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Fitriandi al Fajri
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau pembangunan tanggul Kali Semanan, di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Tanggul itu diharap bisa meredam banjir saat musim hujan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi periode puncak musim hujan di ibu kota.

Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saat ini sudah memasuki puncak musim hujan.

Diprediksikan puncak musim hujan tersebut akan berlangsung hingga Februari 2023 ke depan.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, para wali kota dan bupati untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana," ujar ujar Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, Jumat (20/1/2023).

Michael memastikan pihaknya terus memberikan informasi dinamika kondisi cuaca dan peringatan dini kepada masyarakat, terkait kenaikan Tinggi Muka Air (TMA).

Informasi tersebut disampaikan melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp group, dan channel Telegram.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 20 Januari, Waspada Siang Hujan Petir

Baca juga: Rentan Rusak saat Musim Hujan, OK! Bank Tawarkan Dana Tambahan untuk Renovasi Rumah

"Kami juga telah mendistribusikan sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir, seperti perahu, ring buoys, jaket pelampung, dan lain-lain," ucap Michael.

Lebih lanjut, pihaknya selalu menyiagakan 267 personel petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kelurahan di DKI Jakarta.

Kata Michael, hal tersebut dilakukan sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.

"Kemudian, kami selalu memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan lokasi-lokasi pengungsian," kata Michael.

Michael memastikan posko tersebut sudah tersedia berbagai macam kelengkapan pendukung pada masing-masing tingkat kota atau kabupaten administrasi, kecamatan, hingga kelurahan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved