Tren Crypto Tahun 2023, Teknologi Zero Knowledge dan Layer 2 ETH Terus Meningkat

Teknologi Zero Knowledge (zk) dan blockchain layer 2 diprediksi meningkat dalam urusan tren aset crypto tahun 2023 yang memiliki potensi signifikan.

Istimewa
Pintu memprediksi teknologi Zero Knowledge (zk) dan blockchain layer 2 meningkat dalam urusan tren aset crypto tahun 2023 yang memiliki potensi signifikan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah pasar mengalami tekanan pada tahun lalu, beberapa minggu di awal 2023 harga aset crypto BTC, ETH, dan altcoin lainnya mengalami kenaikan yang signifikan.

Kenaikan dari harga aset crypto itu diharapkan dapat mendorong optimisme pasar untuk menganalisis lebih lanjut sektor industri crypto yang memiliki potensi besar pada tahun 2023.

Kenaikan kemarin tentu menjawab justru aset crypto tetap terus tumbuh dari sisi harga, nilai kapitalisasi pasar setelah tahun lalu industri crypto sudah mengalami masa-masa yang sangat sulit.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengatakan perlunya riset menghadapi kondisi ketidakpastian terhadap ekonomi secara makro pada awal tahun 2023 ini.

“Sebagai investor kita tetap perlu melakukan riset berbagai project-project yang memiliki potensi ke depannya,” ucap Timothius, berdasar keterangan, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: KPK Geledah Gedung DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi: Semua Rapat Banggar Saya Buka

“Salah satunya seperti Zero Knowledge (zk) yang implementasinya sudah cukup populer di tahun 2022 dan juga pada tahun 2023 ini potensi dan kesuksesannya patut diperhatikan,” ungkapnya.

Dikutip dari Pintu Academy, Zero Knowledge (zk) adalah teknologi yang memungkinkan transaksi dalam blockchain diproses dengan membaca sebuah proof tanpa memerlukan data lengkap.

Teknologi zk sedang mendapat perhatian karena meningkatkan throughput (TPS) dan mengurangi biaya transaksi pengguna. Jaringan juga tak perlu mengeluarkan daya komputasi besar memproses transaksi.

“Beberapa proyek aset crypto sedang proses mengembangkan implementasi zk adalah StarkEx, StarkNet, Loopring, zkSync, dan Polygon. Adapun selain project zk, project layer 2 Ethereum juga patut diperhitungkan di tahun 2023,” ujar Timo.

Baca juga: Gembong Narkoba Kelas Kakap Alex Bonpis Ditangkap, Polisi Lacak Asetnya di Kampung Bahari

Dilansir dari Pintu Academy, blockchain layer 2 adalah blockchain untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul pada layer 1 dengan dibangun di atas jaringan layer 1.

Fungsi layer 2 biasanya untuk mengatasi masalah skalabilitas. Blockchain layer 2 itu menawarkan proses transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang jauh lebih murah daripada layer 1.

Salah satu kelebihan blockchain layer 2 yakni tetap mendapat keamanan dari layer 1 di atasnya. Layer 2 mengombinasikan proses transaksi yang lebih cepat dan biaya transaksi lebih murah tapi mewarisi keamanan dari layer 1.

“Tidak dipungkiri, di tengah siklus bear market maupun bull market, aset crypto dan teknologi blockchain terus tumbuh dewasa dan melahirkan inovasi yang inovatif,” ungkapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved