Kabar Tangsel

Ari Jambul Siapkan Mental Kuat saat Jadi Driver Odong-odong Berbaju Pilot

Seorang supir odong-odong di Kampung Sawah, Ciputat, Kota Tangsel, berpenampilan nyeleneh, yakni sebagai pilot.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry
warta kota/rafsanjani
Ari Jambul, supir odong-odong di Kampung Sawah, Ciputat, Kota Tangsel, berpeampilan nyeleneh guna menarik perhatian penumpang, sekaligus melampiaskan cita-cita yang tak tercapai sebagai pilot. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Sebagai sopir odong-odong, Ari Jambul ternyata telah menyiapkan mental baja guna tetap fokus pada profesinya.

Bagaimana tidak, sebagai sopir, Ari justru memilih berpenampilan layaknya seorang pilot.

Meski langkahnya cukup berdampak positif bagi perekonomian keluarganya, namun tak jarang pula ada kata-kata pemutus semangat yang pernah ia terima.

"Kurang lebih begini, 'Supir odong-odong saja gaya-gaya amat pake baju pilot,' ucapnya, Sabtu (14/1/2023).

Menurutnya, untuk tetap fokus dengan profesinya, ia harus menanamkan rasa percaya diri tinggi.

"Jangan minder dan berkecil hati. Di sini mental harus kuat," sambungnya.

Ari menjelaskan, lewat penampilannya, ia menyampaikan pesan bahwa supir odong-odong masa kini bisa hadir dengan inovasi baru.

Ari pun memilih perhatian di penampilan karena zaman media sosial saat ini sangat peduli dalam hal itu.

Baca juga: Odong-Odong Ala Kampung Bojong Menteng, Angkutan untuk Berwisata dan Kulineran

Sebagai supir odong-odong, Ari biasa beroperasi di Sawah Baru, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Ide yang muncul pada enam bulan lalu ini berawal dari cita-cita kecilnya yang tak kesampaian menjadi pilot, namun bisa menjadi pilot di darat alias supir.

Agar semakin menarik, odong-odong miliknya di desain bak truk trailer yang ada di luar negeri.

Ayah enam anak ini mengaku, penampilan barunya mampu menggaet hati penumpang.

Baca juga: Setelah Kecelakaan Odong-Odong Maut, Warga Pasang Palang Pintu di Perlintasan KA Silebu

Hal ini dibuktikan dengan hasilnya yang mencapai Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per hari.

Lantas, berpenampilan pilot saat mengemudi odong-odong, Ari curhat terkait suka dukanya.

"Sukanya saya bisa dekat dengan masyarakat, khususnya anak-anak. Saya bisa berinteraksi dengan mereka. Sisi lainnya tentu ini berdampak positif pada ekonomi saya. Saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga dengan profesi ini," ujarnya saat ditemui, Sabtu (14/1/2023).

Suka Duka

Ari Jambul saat mengendarai odong-odong di kawasan Kampung Sawah, Ciputat, Kota Tangsel.
Ari Jambul saat mengendarai odong-odong di kawasan Kampung Sawah, Ciputat, Kota Tangsel. (warta kota/rafsanjani)

Ari mengatakan, duka menjadi sopir odong-odong yaitu menghadapi pandangan masyarakat terutama saat ada peristiwa kecelakaan yang melibatkan odong-odong.

"Kadang odong-odong ini dipandang sebelah mata. Kemudian, saat ada laka, odong-odong sangat disorot. Saat peristiwa itu terjadi, otomatis tak banyak penumpang yang mau naik, sehingga pendapatan berkurang. Duka lainnya saat musim penghujan," tuturnya.

Ari sendiri berharap kreatifitas yang ia buat bisa mengubah pandangan masyarakat akan odong-odong.

Ia juga berharap rekan-rekannya sesama pengemudi odong-odong bisa berkreasi dengan cara masing-masing.

"Semoga nanti muncul yang menarik lainnya," tutupnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved