Keracunan
Bocah Lima Tahun BAB di Celana saat Lihat Keluarganya Sekarat Akibat Keracunan
Satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi, diduga mengalami keracunan, hingga menewaskan dua orang.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik dikejutkan oleh temuan dua orang meninggal dunia, dan tiga lainnya sekarat di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Dari lima orang korban, ada satu bocah yang selamat. Bocah bernama Neng Risti Nuraeni ini sampai buang air besar (BAB) di celana melihat keluarganya pada sekarat.
Maklum, Neng Risti baru berusia lima tahun, sehingga tak bisa mengontrol keadaan dirinya.
Informasi itu disampaikan Ami (60), salah seorang tetangga Neng Risti, yang menemukan bocah itu dalam keadaan pucat pasi karena ketakuan.
"Anak yang paling kecil enggak apa-apa, cuma dia udah ketakutan sampai berak (BAB) di situ," kata Ami dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (13/1/2023).
Seperti diketahui, dari lima orang penghuni rumah kontrakan di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, hanya bocah itu yang ditemukan dalam kondisi sadar.
Empat orang ditemukan dalam kondisi sekarat di lokasi yang berbeda.
Dua orang korban laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama.
Keduanya tampak sekarat dengan mulut berbusa.
Baca juga: Keracunan Chiki Ngebul Telah Korban, Satu Anak di Kota Bekasi Terpaksa Jalani Operasi
Satu orang korban lainnya yang tak lain adalah laki-laki ditemukan tergeletak di dalam kamar depan.
Sementara satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.
Adapun identitas korban atas nama M. Dede Soleh (34), Yeni Nur'sadah (31), Ridwan Abdul Muiz (20) dan satu orang belum diketahui identitasnya.
Mereka ditemukan terkapar dengan mulut berbusa di rumah kontrakan yang baru seminggu ditinggali.
Bahkan muntahan itu ditemukan berceceran di lantai hampir di setiap ruangan tempat korban berbeda.
Awalnya, Ami merasa curiga karena mendengar suara rintihan dari rumah kontarakan yang baru saja ditinggali warga asal Cianjur ini.
Baca juga: Geger 28 Anak di Jabar Keracunan Jajanan Ciki Kebul, Kadinkes Bekasi Sisir Temuan Kasus
Ia lantas bersama warga lain mendatangi rumah dan mendobrak pintu.
"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," ujar Ami.
Menurut Ami, korban sempat mengatakan bahwa tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.
"Saya sempat nanya sama si Aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," ucapnya.
"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," jelas Ami.

Dari penemuan sekeluarga keracunan ini, dua orang di antaranya tak bisa diselamatkan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Sementara dua orang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, insiden keracunan itu terjadi, Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
Berawal dari saksi yang sedang berada di rumah mendengar suara rintihan seorang wanita dari sebelah rumahnya.
"Namun, karena saksi satu takut untuk melihat ke TKP, lalu saksi satu memanggil saksi dua untuk sama-sama membuka pintu rumah kontrakan tersebut," ujar Zulpan.
Setelah pintu dibuka, kedua saksi itu melihat dua orang yang sedang terkapar di ruang tamu rumah kontrakan tersebut dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
"Lalu kedua saksi memberitahukan kepada perangkat desa setempat, lalu perangkat desa dan warga masuk untuk memastikan korban yang ada," tutur Zulpan.
Kedua saksi juga menemukan dua orang pria terkapar di ruang tamu dan seorang wanita dengan kondisi serupa di kamar belakang bersama seorang anak kecil yang masih sadarkan diri.
Zulpan mengatakan ada juga seorang pria yang terkapar di kamar depan.
"Menurut keterangan saksi satu dan dua, bahwa semua korban telah mengeluarkan busa dari mulutnya," kata Zulpan.
"Lalu semua korban ditolong warga untuk dibawa ke Rumah Sakit Bantar Gebang menggunakan ambulans yang ada di Kelurahan Ciketing Udik dan swadaya warga," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa lima orang korban itu ternyata baru dua minggu tinggal di lokasi kejadian.
"Tanpa melaporkan diri ke RT atau RW setempat," kata eks Kabid Humas Polda Sulsel tersebut.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan bahwa tiga dari lima orang korban masih dalam perawatan.
Diduga Keracunan
Kapolsek Bantargebang, Kota Bekasi, Kompol Samsono mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan terkait penyebab kejadian yang menewaskan dua orang ini.
Saat ini tim dari Inafis Polres Metro Bekasi Kota dan Dinas Kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan.
"Kami belum tahu apa penyebabnya. Jadi masih lidik," ujarnya.
"Sementara kita bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti kembali," imbuh Samsono dikutip dari TribunBekasi.com.
12 Sampel Diperiksa
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan, Dudung Abdul Wahid, mengatakan saat ini ada sebanyak 12 sampel telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut di Laboratorium.
"Air, kopi, beras, muntahan, feses kotoran (tinja)," kata Dudung Abdul Wahid.
Berdasarkan analisis sementara, mereka diduga mengalami keracunan.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyebab sesungguhnya.
Untuk itu, mereka bakal segera memeriksa sampel-sampel tersebut.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.