Viral Medsos

Saudara dari Ayahnya Tiko Jelaskan Soal Sikap Ibu Eny yang Sejak Dulu Punya Kelakuan Kasar

Dari kisah viral rumah mewah terbengkalai, akhir saudara dari ayahnya Tiko yaitu Herman Muji mengklarifikasi yang sebenarnya.

Kolase foto youtube/Dendenny
Sumarjono kerabat dari Herman Muji ayah Tiko mencerita awal pernikahan dengan Ibu Eny 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah viral rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny dan Tiko di Jatinegara, pihak dari keluarga pun mengklarifikasi kejadian sebenarnya. 

Saudara dari Herman Muji Susanto yang merupakan suami dari Ibu Eny menuturkan awal perkenalan dengan dari orangtua Tiko tu. 

"Saya dan Pak Herman, itu kita saudara satu kakek. Saya sering panggil beliau Pak Po. Dulu kita sering ke rumah yang di Jakarta," ujar Sumarjono saat diwawancarai lewat Youtube Dendenny. 

Awalnya bertemu dengan Ibu Eny, cerita Sumarjono, Herman saat itu sudah menikah sebanyak dua kali minta dicarikan seorang janda tanpa anak.

Karena saat itu usia Pak Heman sudah 60  tahun sehingga dia ingin mencari wanita yang janda saja. 

Sosok Bu Eni yang mengidap gangguan jiwa tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air
Sosok Bu Eny yang mengidap gangguan jiwa tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air (Youtube bang brew)

Lalu Pak Herman dijodohkan oleh keponakannya bernama Sugimin dengan Ibu Eny.

Tudingan bahwa Herman meninggalkan Tiko dan Eny (anak dan istrinya_red) itu tidak benar. Melainkan karena ada cekcok rumah tangga maka bercerailah mereka. 

Baca juga: 11 Tahun Hidup Gelap Gulita, Rumah Mewah Tiko dan Ibu Eny Akhirnya Dipasang Listrik

Sementara itu Tiko diperkirakan lahir di kawasan Bintara Bekasi, lalu karena sering banjir, Herman membeli rumah mewah di kawasan Jatinegara yang sekarang ditempati Ibu Eny hingga terbengkalai. 

"Saya mendengar Pak Poh (Herman) itu usahanya bangkrut. Lalu ibu Eny gak terima dan minta cerai. Pak Poh disuruh angkutin semua barang-barang dengan memakai truk pulang kampung," tutur Sumarjono.

Jadi karena dulu Herman sempat jaya dan punya beberapa rumah di Jakarta, lalu usahanya bangkrut. 

"Bisa jadi karena dulunya jaya lalu bangkrut dan membuat masalah ekonomi keluarga. Ibarat kata habis manis sepah dibuang," tuturnya lagi.

Pada saat itu Tiko masih kecil jadi dia tidak tahu apa-apa. Menurut Sumarjono, Tiko sejak kecil terlihat cerdas hingga dewasa dari gaya bicaranya.

Bahkan dikabarkan Ibu Eny sebelum menikah dengan Pak Heman pernah masuk rumah sakit jiwa. "Sepertinya ada riwayat (sakit jiwa), jadi suka kambuhan juga," tuturnya. 

Baca juga: Layaknya Destinasi Wisata, Rumah Ibu Eny dan Tiko Ramai Dikunjungi Warga Usai Viral

Perlu diketahui Herman sudah meninggal pada tahun 2015 dimakamkan di Desa Bayem Taman, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan (bekas Keresidenan Madiun).

Di kampung halaman itu masih hidup anak-anak Herman, juga keponakannya. 

Setelah 11 tahun, keluarga Sumarjono ini baru ingat rumah mewah terbengkalai itu sering mereka datangi semasa Pak Herman masih ada di Jatinegara.

"Saya ngomong ini bukan numpang tenar. Karena baru ingat ketika melihat rumah itu dari Yotube. Kita sering diundang ke sana buat makan-makan sama Embah Herman," tutur Ani salah seorang putri dari Sumarjono ini.

"Pak Herman itu dengan keponakan dan saudara sangat sayang. Namun karena ada faktornya nyonyanya (ibu Eny) , jadi kami sering sungkan dikira mau minta duitnya," imbuh Sumarjono. 

Saking baiknya mendiang Pak Herman, setiap kali ada keponakannya main ke rumah apapun dikasih. Namun dengan karakter ibu Eny yang sangat keras membuat tidak enak main lagi. 

Baca juga: Rumah Mewah Ibu Eni dan Tiko Disemprot Disinfektan, Antisipasi Penyebaran Virus Covid19

TONTON DI SINI 

Anak Angkat

Keluarga dari Moedji Susanto buka suara soal kisah soal Tiko dan ibu Eny.

Dikutib dari kanal Youtube Pratiwi Novianti, Uri Muji Astuti, cucu Moedji ungkap fakta mengangetkan. 

Dalam sambungan telepon saat diwawancara oleh Pratiwi Novianti, Uri mengatakan cerita yang disampaikan Tiko hanya ngarang. Cerita ngarang Tiko yang dimaksud Uri ialah saat Moedji meninggalkan ibu Eny

Menurut Uri, ayahnya, Moedji justru diusir oleh ibu Eny dari rumah mewahnya itu. 

Tiko dan mendiang ayahnya Herman Muji Susanto
Tiko dan mendiang ayahnya Herman Muji Susanto (dok pribadi)

"Ayah saya seakan-akan kesannya seorang suami yang sangat dzolim terhadap istri dan anaknya yang meninggalkan bertahun-tahun sampai Ibu Eny depresi dan Tiko tidak terurus,” cerita Uri. 

"Kenyataannya bukan seperti itu. Bapak itu bukan meninggalkan, malah Bapak disuruh keluar dari rumah yang besar itu,” sambungnya. 

Tidak hanya soal Moedji yang menurut Uri diusir oleh ibu Eny, ia juga menyebut bahwa Tiko bukan anak kandung ibu Eny dan ayahnya, Moedji Susanto. 

 “Intinya si Tiko itu bukan anak kandung dari Pak Herman dan Ibu Eny, dia ini hanya anak yang diasuh dari kecil akibat kecelakaan dari keluarga temannya eyang. Karena dari bayi sudah dirawat, jadi seperti anak sendiri,” sebut Uri. 

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved