Kesehatan

Prodia Jalin Kerja Sama dengan PB IDI Tingkatkan Kualitas dan Kemampuan Akademik Profesi Dokter

Prodia tanda tangani kerja sama dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sebagai inisiatif dukungan promosi paradigma kesehatan.

dok. Prodia
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty bersama Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI, Dr. Ulul Albab, Sp.OG s foto bersama usai penandatangan kerja sama Prodia dengan PB IDI (29/12/2022) di Jakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk memberdayakan kompetensi para profesi dokter di Indonesia, salah satunya dengan mengimplementasikan transfer of knowledge. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Prodia Widyahusada, Tbk. (Prodia) telah menandatangani kerja sama dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sebagai inisiatif dukungan promosi paradigma kesehatan bersama para profesi dokter dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Acara penandatanganan kerja sama dilakukan di Prodia Tower, Jakarta, Kamis (29/12/2022) lalu.

Kerja sama ini dibangun dengan tujuan menguatkan komitmen Prodia dan PB IDI dalam mengoptimalkan peran layanan kesehatan di masyarakat, meningkatkan kualitas dan kemampuan akademik profesi dokter, serta mendukung perkembangan manajemen pelayanan laboratorium klinik di Indonesia.

Kerja sama ini menjadi kelanjutan hubungan kemitraan antara Prodia dengan PB IDI yang telah terjalin selama 1 dekade.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty menyampaikan, apresiasi kepada PB IDI atas kepercayaannya dalam mengelola hubungan kerja sama strategis bersama Prodia.

“Prodia mengapresiasi kepercayaan PB IDI untuk berkolaborasi dalam membangun paradigma kesehatan di masyarakat. Kami harap kerja sama ini dapat dikelola secara berkelanjutan serta mempertahankan hubungan harmonis yang telah terjalin,” ungkap Dewi dalam keterangan resmi, Sabtu (31/12/2022).

Adapun kerja sama yang dibangun antara Prodia dengan PB IDI meliputi kolaborasi dan elaborasi bersama dalam pertukaran wawasan antara Prodia dengan IDI melalui kegiatan seminar, kajian ilmiah, dan kegiatan edukasional lainnya yang melibatkan profesi dokter dan tenaga kesehatan, serta pemeriksaan berkala bagi profesi dokter yang terdaftar sebagai anggota IDI.

“Kedepannya Prodia berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan dinamika dunia kedokteran melalui inovasi-inovasi mutakhir serta penerapan ilmu pengetahuan kedokteran laboratorium yang semakin berkembang dan semakin maju,” ujar Dewi.

Terhitung sejak Januari sampai dengan November 2022, terdapat 8.296 dokter yang telah menerima manfaat dari layanan  pemeriksaan laboratorium Prodia.

Kedepannya angka ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah profesi dokter di Indonesia.

“Inisiasi kerja sama ini tentunya diharapkan dapat mendorong adanya transfer of knowledge antara Prodia dengan IDI dan sebaliknya,” ucap Dewi.

Sementara, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI, Dr. Ulul Albab, Sp.OG. menyambut baik kerja sama ini.

“Tentunya sebagai top of mind rujukan laboratorium di Indonesia, Prodia memiliki kapabilitas untuk bisa berkontribusi dalam pemberdayaan profesi dokter dana tenaga kesehatan,” ujarnya.

Ulul optimis kerja sama PB IDI dengan Prodia dapat membawa perkembangan yang signifikan.

“PB IDI optimis, bentuk kerja sama ini bukan hanya membawa perkembangan untuk para profesi dokter saja, tapi juga untuk masyarakat melalui aspek pelayanan yang semakin baik,” ungkap Ulul.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved