Dilaporkan ke DKPP, Ketua KPU: Sudah Kepalang Tanggung, Semoga Tidak Pernah Jadi Tersangka

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari berharap pihaknya tidak menjadi tersangka, setelah diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran pemilu.

"Naudzubillah min dzalik, semoga KPU tidak pernah jadi tersangka di lembaga penegakan hukum."

"Kalau ada yang dianggap perilakunya agak miring-miring lalu diadukan ke DKPP menjadi teradu."

"Berharap KPU tidak menjadi tersangka dalam segala dugaan dan pelaporan yang dilayangkan kepada pihaknya," ujar Hasyim, dalam sambutan di acara Catatan Akhir Tahun 2022 Komisi Pemilihan Umum, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Hasyim juga meminta jajarannya tetap bersikap profesional dalam menyiapkan kontestasi politik Pemilu 2024.

Hasyim menegaskan, menjadi anggota KPU merupakan tugas berat. Sehingga, dia mengimbau jajarannya tidak mengeluh dan tetap profesional, supaya kontestasi Pemilu 2024 bisa berjalan lancar.

Baca juga: JADWAL Lengkap Misa Malam Tahun Baru dan Tahun Baru 2023 di Jakarta Utara

"Karena sudah tahu di undang-undang itu risiko yang harus ditanggung, jadi kalau sudah mau mendaftar jadi anggota KPU, jangan kepalang tanggung."

"Kalau sudah basah, ya, nyebur sekalian. Jangan kemudian dapat gugatan atau keluhan lewat saluran lembaga-lembaga yang sudah disediakan tadi," beber Hasyim.

Hasyim menuturkan, KPU merupakan lembaga negara yang punya banyak kewenangan, mulai dari menetapkan daftar pemilih, menghitung rekapitulasi suara, hingga menetapkan hasil pemilu.

Baca juga: JADWAL Lengkap Misa Malam Tahun Baru dan Tahun Baru 2023 di Jakarta Timur

Oleh sebab itu, kata Hasyim, kewenangan KPU yang begitu besar itu juga berpotensi terjadinya penyalahgunaan atau penyelewengan.

Sebelumnya, Gerakan Melawan Political Genocide (GMPG) yang terdiri dari sembilan partai yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024, melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke DKPP.

GMPG melaporkan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPU. (Mario Christian Sumampow)