Hari Natal
Pesan Natal Bersama 2022 PGI-KWI: Setelah Bertemu Yesus, Orang Tak Lagi Hidup dengan Cara Lama
Natal juga mengajak kita untuk menemukan jalan baru dan kreatif dalam mewartakan kasih-Nya kepada sesama dan semua makhluk ciptaan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) memberikan pesan Natal 2022 bertema “…pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.” (Matius 2:12).
Berikut ini isi lengkap pesan Natal 2022 KWI dan PGI:
Saudara-saudari terkasih,
Perayaan Natal selalu membawa sukacita dan damai sejahtera bagi hidup kita, karena Yesus datang untuk membebaskan kita dari belenggu dosa.
Oleh Dia yang lahir di kandang hewan, wafat di kayu salib, dan kemudian bangkit dari antara orang mati, kita dilahirkan kembali sebagai ciptaan baru dan memperoleh hidup kekal.
Orang-orang bijak dari Timur dengan bantuan bintang datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur.
Setelah mengalami sukacita dalam perjumpaan yang istimewa tersebut, orang-orang bijak itu kembali ke negerinya melalui jalan lain seperti yang ditunjukkan Tuhan (bdk. Mat. 2:12).
Mereka mampu melewati tantangan, hambatan, dan kesulitan dalam perjalanan mereka mencari Yesus. Dan setelah berjumpa dengan-Nya, mereka juga berani menempuh jalan baru yang belum tentu lebih mudah dari sebelumnya.
“Jalan lain” itu dapat dipahami juga secara rohani. Sesudah bertemu dengan Yesus, orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru, menjadi manusia baru.
Dengan demikian, Natal juga mengajak kita untuk menemukan jalan baru dan kreatif dalam mewartakan kasih-Nya kepada sesama dan semua makhluk ciptaan.
Saudara-saudari terkasih,
Orang-orang bijak dari Timur yang berjalan bersama-sama mencari Yesus mengajak kita untuk berjalan bersama juga, dalam menemukan kehendak Dia yang “tinggal di antara kita” (bdk.Yoh. 1:14) untuk menegakkan Kerajaan Kasih-Nya.
Sebagai warga bangsa dan warga Gereja, meskipun kita bhinneka – berbeda agama, suku, golongan, budaya – kita mesti selalu berjalan bersama agar dalam kebersamaan itu mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan hidup.
Keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan.
Kebhinekaan yang kita sadari sebagai anugerah Tuhan itu seharusnya mendorong kita untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat.