10 Hari Berlalu, Polisi Masih Identifikasi Penculik Anak di Gunung Sahari yang Belum Tertangkap
Sudah lewat dari 10 hari, namun pelaku penculikan anak berusia enam tahun di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, belum juga berhasil ditemukan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR – Sudah lewat dari 10 hari, namun pelaku penculikan anak berusia enam tahun di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, belum juga ditemukan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, minimnya data informasi menjadi hambatan pengungkapan kasus tersebut.
Komarudin mengatakan, keterangan yang pihaknya peroleh di lapangan masih bervariasi.
"Masih beda-beda, masih berubah-berubah. Ada yang mengatakan namannya a, b, dan c. Mangkanya sampai saat ini kami masih mengidentifikasi pelaku," ujar Komarudin kepada wartawan, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).
Bahkan, kata Komarudin, orang tua korban yang mengaku tahu siapa yang membawa pergi anaknya itu, hanya tahu sebatas nama saja.
Baca juga: Ribuan Petugas Oranye Disiagakan untuk Antisipasi Penumpukan Sampah saat Natal di Jakarta
Oleh karena itu, pihaknya hingga saat ini masih fokus dalam menemukan keberadaan anak tersebut. Menurutnya, segala sesuatu bisa mungkin terjadi, termasuk jual beli anak.
"Saat ini kami masih fokus mengidentifikasi orang ini (pelaku), karena orang tua yang kenal pun, hanya kenal nama aja," jelas Komarudin.
Sementara itu, diberitakan Warta Kota sebelumnya, bocah berusia enam tahun bernama Malika Antasya diculik seorang pria di pinggir rel, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022) lalu.
Kejadian yang terekam CCTV sekitar jalanan itu, nampak MA tengah bersama pria berbaju hitam tengah berada di sebuah kedai ayam goreng. Tak jauh dari kedai tersebut, ada sebuah bajaj yang menunggu kedatangan mereka.
Kemudian, Malika yang saat itu mengenakan pakaian putih berlari ke arah bajaj tersebut, diikuti oleh pelaku di belakangnya.
Baca juga: Bramanta Wijaya Gelar Fashion Show Koleksi 33 Gaun Pengantin yang Terinspirasi dari Ibunda
Setelah itu, bajaj tersebut pun langsung pergi meninggalkan lokasi. Kasus itu kemudian ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
"Kemarin anggota sudah langsung turun ke lapangan mengecek video, termasuk mencari rangkaian video-video CCTV yang ada di sepanjang jalur," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Senin (19/12/2022).
Sementara itu ayah korban, Tunggal (48) memastikan, pelaku adalah seorang pemulung bernama Yudi, yang kerap mengeruk barang bekas di sekitar tempat tinggalnya.
"Iya (kenal), karena dia kan sering lewat. Kadang sering mampir ke sini dua hari atau tiga hari sekali. Sering pesan kopi, ngerokok bareng gitu," ujar Tunggal saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (19/12/2022). (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.