Kampung Susun Bayam

Wali Kota Jakarta Utara Lempar Tanggung Jawab pada Jakpro Soal Calon Penghuni Kampung Susun Bayam

Penghuni Kampung Susun Bayam bertahan di JIS, mereka menuntut Pemkot Jakata Utara agar bisa menempati lokasi itu.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/M. Rifqi Ibnumays
Calon penghuni Kampung Susun Bayam geruduk area JIS tuntut segera menempati hunian yang dijanjikan, Senin (21/11/2022). Mereka tak mau pergi sebelum ada kepastian tempat tinggal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon penghuni Kampung Susun Bayam di area Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, tak kunjung dapat menempatinya.

Bahkan warga mendirikan tenda di depan JIS sebagai aksi protes menuntut segera dapat menempati Rumah Susun Bayam sejak Senin (21/11/2022) dan masih berlangsung hingga berita ini dibuat.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku sudah memberikan usulan daftar nama calon penghuni untuk diverifikasi.

Namun, terkait mekanisme penempatan Kampung Susun Bayam, Ali menyerahkannya pada pihak PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku pengelola.

"Sudah diusulkan daftar nama yang minta diverifikasi. Sekarang tinggal dari JakPro mekanisme mungkin apa kalau nanti sudah diserahkan ke Pemda ya," kata Ali, Sabtu (17/12/2022).

Ali juga menegaskan, Kampung Susun Bayam sepenuhnya masih di bawah wewenang JakPro. Untuk itu, negosiasi masih dilakukan oleh pengelola.

Baca juga: Warga Sebut Tarif Rp 1,5 juta untuk Kampung Susun Bayam Tidak Berpihak ke Masyarakat

"Sekarang kan masih di JakPro. Jadi JakPro yang masih melakukan negosiasi kita sih mudah-mudahan dapat yang terbaik lah," ungkapnya.

Orang nomor satu di Jakarta Utara itu juga membenarkan jika Kampung Susun Bayam hingga saat ini belum dapat dihuni oleh warga.

Sedangkan terkait aksi warga mendirikan tenda di area JIS, Ali berharap pihak JakPro dapat mengakomodir aspirasi mereka.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakpro Belum Deal Terkait Pelimpahan Pengelolaan Kampung Susun Bayam

"Mereka kan selama ini bukan tinggal di situ ya. Mereka ada kontrakan, ada rumah sementara, jadi itu pulang pergi saja," ujarnya.

"Sementara yang penting bisa tersampaikan aspirasi mereka, mudah-mudahan dari JakPro bisa mengakomodir ini, bisa ada titik temu," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved