Berita Nasional
Giliran Rian Ernest Hengkang dari PSI, Pengamat Minta Partai Besutan Giring Ganesha Berbenah
Rian Ernest Tanudjaja menyatakan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena merasa berbeda pandangan
Itu tak sesuai dengan budaya politik kita yang cenderung moderat. Isunya mesti lebih soft, lunak, dan tak bikin kegaduhan," ujarnya.
Ia menegaskan diferensiasi politik tak harus menimbulkan kegaduhan akut.
Baca juga: Bantah Tuduhan PSI Adanya Bus Mangkrak, TransJakarta: Seluruh Bus Beroperasi sesuai Jadwal
Sementara dari segi organisasi, Adi menerangkan PSI butuh figur kuat berwibawa.
"Ketum PSI saat ini tak memiliki rekam jejak kuat jadi aktivis politik. Malah yang lebih menonjol sebagai anak band. Wibawa sebagai ketum partai kurang greget," ungkapnya.
Lebih lanjut, Adi juga menilai sejumlah kader tersebut mundur dikarenakan faktor PSI tak lolos ke Senayan meski berulangkali sudah mengikuti Pemilu.
"Siapapun elitnya pasti lelah menetap di partai yang tak kunjung lolos parlemen. Istilah PSI butuh pembenahan merujuk pada partai ini butuh perombakan total, strategi politik, dan isu politik," ucapnya.
Michael Victor Sianipar hengkang
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan (DPP) Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar juga mengumumkan pengunduran dirinya dari partai berlambang mawar tersebut.
Michael menyatakan keputusan tersebut diambil karena sudah tidak meyakini bahwa perjuangan politik yang dimilikinya dapat dilanjutkan di PSI.
“Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI," ujar Michael dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).
Namun dengan berat hati, Michael mengatakan sudah saatnya ia mengundurkan diri dari PSI.
Diketahui, Michael adalah ketua PSI di DKI Jakarta sejak tahun 2017 hingga sekarang.
Baca juga: PSI Setuju dengan Wacana Adanya Peningkatan Uang Operasional RT/RW di Jakarta
Sebelumnya, Michael pernah juga menjabat ketua PSI di Kota Administrasi Jakarta Pusat pada tahun 2015 hingga 2017 dan pengurus DPP PSI selama tahun 2021 sampai 2022.
Michael menjelaskan selama menjabat di DKI Jakarta, ia telah membangun mesin PSI di Jakarta dan berperan memenangkan delapan kursi DPRD Provinsi Jakarta di pemilihan umum tahun 2019 kemarin.
“Saat saya bergabung di PSI, partai ini masih piringan putih, penuh cita-cita dan harapan. Banyak pemuda tertarik dengan citra yang berhasil kita bangun atas PSI," ucap Michael.