Difabel
Pemkot Jakarta Utara Bina Pemuda Difabel Meracik Kopi Ala Barista agar Bisa Bersaing
Pemkot Jakarta Utara tak ingin melihat pemuda difabel diabaikan, maka mereka pun dibina dalam meracik kopi seperti barista.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah pemuda difabel diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan dalam meracik kopi ala barista profesional.
Kegiatan tersebut merupakan pelatihan meracik kopi yang diadakan oleh Dewan Kopi Indonesia bersama Universitas Nasional di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (13/12/2022).
Diharapkan dari pelatihan ini, para difabel muda ini dapat menghasilkan keterampilan yang berujung pada bangkitnya jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).
Pelatihan meracik kopi bagi para difabel ini disambut baik oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri.
Andri pun berpesan agar senantiasa mengikuti pelatihan dengan baik sebagai bekal keterampilan di masa mendatang.
"Perhatikan dengan baik, serap ilmunya sehingga bisa membuka usaha di kemudian hari," ungkapnya.
"Kalau sudah ada keahlian meracik kopi, peserta bisa mendaftarkan diri pada program JakPreneur untuk mendapatkan pendampingan menjadi wirausahawan," sambungnya.
Baca juga: 10 Muharram, Santri Dukung Ganjar Santuni 1.500 Anak Yatim dan Difabel di 15 Provinsi di Indonesia
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Ceritakan Perhatian Besar Presiden Jokowi terhadap Atlet Difabel Indonesia
Ketua Pusat Pemberdayaan Masyarakat Universitas Nasional, Etty Hesthiati menjelaskan, pelatihan meracik kopi bagi para difabel ini bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-73 Tahun Universitas Nasional.
Melalui acara ini, peserta akan dibimbing untuk menyajikan kopi ala barista profesional dari Ketua Coffee Lovers Indonesia, Jamil Musanif, Trainer Barista, Ninno Listya, dan Barista, Harzami Ahadi.
"Mudah-mudahan kehadiran pelatihan ini memberikan manfaat karena kopi saat ini merupakan minuman kekinian, sehingga peserta memiliki pengalaman dan pengetahuan meracik kopi dan menjadikannya sebagai usaha di kemudian hari," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News