Pengalaman dan Kepemimpinan Jadi Modal Erick Thohir Transformasikan BUMN Jadi Perusahaan Berkelas
Menurut Julius, Erick Thohir mampu menyelesaikan problematika yang sangat kompleks selama memimpin Kementerian BUMN.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai sukses memajukan perusahaan pelat merah secara signifikan.
Keberhasilan itu dinilai tak lepas dari pengalaman kepemimpinannya selama ini.
"Keberhasilan Erick Thohir dalam memimpin Kementerian BUMN tidak lepas dari pengalaman dan leadership yang dimiliki."
"Sehingga mampu melakukan transformasi BUMN sebagai perusahaan berkelas," ujar Julius Jupentus Situngkir, pendiri Forum Lintas Generasi Riau, lewat keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).
Menurut Julius, Erick Thohir mampu menyelesaikan problematika yang sangat kompleks selama memimpin Kementerian BUMN, baik dari sisi kultur perusahaan yang beragam, maupun daya saing perusahaan di pasar.
Keberhasilan itu dibuktikan dengan transformasi BUMN yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44 persen (yoy) dalam kuartal II-2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Agustus 2022.
Dengan total aset BUMN yang mencapai sekitar Rp9.000 triliun pada 2021, kontribusi BUMN terhadap PDB mencapai 53 persen
"Erick Thohir merupakan sosok pemimpin masa depan, beliau memiliki kompetensi dan kapabilitas mumpuni dalam mengelola problematika bangsa ini."
"Saya melihat kemampuan beliau sangat bagus, mampu menganalisa problematika secara fundamental, dan menghadirkan jawaban yang cemerlang, keberhasilan holding BUMN salah satunya," papar Julius.
Masuknya nama Erick Thohir dalam survei kandidat cawapres potensial jelang Pilpres 2024, juga merupakan buah dari kinerjanya selama ini.
Julius menilai sangat realistis menjadikan Erick Thojir sebagai cawapres pada 2024 mendatang
“Sangat realistis menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres di 2024."
"Beliau masih muda, juga kita bisa dengan jelas melihat track record selama ini, dan terpenting beliau bersih dari skandal," ulas Julius.
Julius menuturkan, tantangan bangsa Indonesian ke depan, selain dibutuhkan kepemimpinan politik, juga pemimpin yang benar-benar paham tentang dunia usaha atau ekonomi.
Hal itu diperlukan jika Indonesia ingin mewujudkan UMKM berdaya saing global. (*)