Korupsi

Iwan Setiawan Trauma pada Kasus Korupsi, Minta Inspektorat Tingkatkan Pengawasan

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan ternyata trauma pada kasus korupsi yang pernah melanda wilayahnya hingga guncang.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
warta kota/hironimus roni
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mewanti-wanti jajarannya untuik tidak korupsi karena sangat merugikan rakyat, karena itu dia memperkuat fungsi inspektorat. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya untuk mencegah terjadinya praktek korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan pencegahan dan penanganan korupsi di Kabupaten Bogor terus dilakukan secara masif.

"Pencegahan korupsi menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor di semua lini mulai tingkat Kabupaten Bogor, Kecamatan dan Desa," kata Iwan, Sabtu (10/12/2022).

Baca juga: Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Ganjar: Ayo Taubat, Jangan Korupsi Lagi, yang Rugi Rakyat

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan dirinya baru saja mengikuti puncak Peringatan Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) secara virtual dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Ketua KPK RI, pada Jumat (9/12/2022).

"Kemarin Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar kita harus menjadikan korupsi sebagai musuh utama," ujarnya.

"Semua negara mengakui bahwa korupsi merupakan pusat dari berbagai persoalan karena korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian," imbuh Iwan.

Baca juga: Tersangka Korupsi Duga ada Pihak yang Ganggu Sidang Praperadilannya dengan Isu Mafia Tanah

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri, lanjut Iwan, menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi telah menjadi fokus perhatian dunia karena banyak negara menyadari dampak kerugian korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan global.

"Saya kira ini yang menjadi latar belakang lahirnya International Anti-corruption Day setiap tanggal 9 Desember sejak 2003," tuturnya.

Terkait pencegahan korupsi ini, Iwan mengaku selalu mengingatkan jajarannya agar selalu waspada dan benar-benar melaksanakan program kegiatan dengan benar sesuai dengan aturan.

Mantan Bupati Bogor Ade Yasin divonis 4 tahun penjara, kasus korupsi yang menderanya membuat pejabat saat ini trauma.
Mantan Bupati Bogor Ade Yasin divonis 4 tahun penjara, kasus korupsi yang menderanya membuat pejabat saat ini trauma. (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar)

"Saya minta penguatan peran Inspektorat dan pengkoordinasian dengan inspektorat terus ditingkatkan, dalam penyelenggaraan kegiatan, penanganan permasalahan, serta penggunaan keuangan," jelasnya.

Selain itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kabupaten Bogor jadi hal yang sangat penting.

"ASN tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan yang baik dan mumpuni juga memiliki integritas tinggi, sehingga anti korupsi di Kabupaten Bogor bisa optimal," tandasnya.

Sebagai informasi, ada beberapa rangkaian kegiatam dilakukan Pemkab Bogor dalam peringatan HAKORDIA, diantaranya webinar dengan para kepala desa tentang terkait penggunaan dana desa, lalu seminar & webinar sebagai upaya pencegahan korupsi mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

Pemkab Bogor juga masif lakukan sosialisasi anti korupsi melalui media luar ruang spanduk, billboard dan banner yang dipasang di dinas dan kecamatan, serta flyer melalui digital videotron dan media sosial.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved