Jokowi Mantu

Langkahi 2 Kakaknya, Siraman Erina Gudono  Dari 7 Sumber Mata Air

Langkahi 2 Kakaknya, Siraman Erina Gudono Berasal Dari 7 Sumber Mata Air

Penulis: Joanita Ary | Editor: Joanita Ary
Dok. Kompas TV
Langkahi 2 Kakaknya, Siraman Erina Gudono Dari 7 Sumber Mata Air 

Dimana Ibunda Erina, Sofiatun Gudono, mengucurkan air dari kleting. 

“Kita merujuk pada gaya keraton menggunakan kleting, bukan kendi. Masyarakat ada yang menggunakan kendi, itu tidak salah. Tapi kami dalam hal ini menggunakan referensi dari keraton,” jelasnya. 

Air yang mengalir dari kleting menggambarkan curahan kasih sayang dari perhatian Sofiatun terhadap anak-anaknya yang tak pernah usai.

Dituangkan hingga habis layaknya cinta ibu untuk anak sampai akhir hidup. Kemudian klenting dipecah dalam upacara mecah pamor.

Kemudian pamor adalah gambaran guratan bilah keris pusaka, hasil tempaan para empu dengan logam pilihan.

Selanjutnya pecahan itu menghasilkan guratan yang indah. 

“Pecah pamor bukan rusak, justru muncul kecantikan, keindahan, dan kepribadian yang baik-baik. Demikian pula yang diharapkan, pamornya calon pengantin akan muncul.

Pamor sejati bagi orang hidup adalah tindak-tanduk, tingkah laku, muna-muni, iman, dan takwa,” ucap Wigung.

 Usai siraman, Erina diberikan semacam syal dari lembaran batik khas Yogyakarta bermotif bulat-bulat yang disebut gerompol – yang bermakna ‘ngumpul’.

“Filosofinya, mudah-mudahan pernikahan ini membawa kerukunan tidak saja untuk Erina dan Kaesang, tapi juga kerukunan kedua keluarga,” pungkas Wigung.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved