Ledakan di Bandung
Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Polres Metro Jakarta Pusat Gunakan Pengawasan Berbasis IT
Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, tidak memengaruhi pengetatan Polres Metro Jakarta Pusat karena telah menggunakan pengawasan berbasis IT
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN – Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin memastikan insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, tidak memengaruhi pengetatan yang dilakukannya di seluruh markas kepolisian di Jakarta Pusat.
Justru, Komarudin mengatakan, pihaknya telah memiliki metode tersendiri untuk mengecek setiap masyarakat yang datang ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Kami menggunakan sarana IT dan pengawasan di markas kepolisian (mako), baik di Polres Metro Jakarta Pusat dan delapan Polsek lainnya," terangnya.
Baca juga: Permintaan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo Tak Laporkan Pemerkosaan Istrinya ke Polres Magelang
Baca juga: Penantian 32 Tahun Laga Klasik Brasil Versus Argentina Berpeluang Terwujud di Qatar
Komarudin memastikan, pihaknya tak akan melakukan pengetatan. Namun, ia berkomitmen akan menjalankan penjagaan, pengawasan, dan antisipasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah berjalan.
Sementara itu, pantauan Warta Kota di lokasi, nampak petugas kepolisian berseragam lengkap berjaga dengan membawa senjata laras di pintu masuk.
Selain itu, setiap pengunjung yang datang, tidak luput dari pemeriksaan petugas. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Bom-bunuh-diri-di-Polsek-Astana-Anyar-Bandung-tidak-pengaruhi-Polres-Metro-Jakarta-Pusat.jpg)