Warta Pendidikan

Siswa SMKN 55 Jakarta Berhasil Konversi Lima Sepeda Motor BBM menjadi Motor Listrik, Begini Kisahnya

Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta, A. Djamilah mengatakan, pembuatan sepeda motor tersebut menelan biaya yang tidak sedikit.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Dua motor listrik karya tujuh siswa SMKN 55 Jakarta 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA PUSAT – Tujuh  siswa Sekolah Mengengah Kejuruan Negeri (SMKN) 55 Jakarta, berhasil mengkonversi motor konvensional berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor berbahan bakar listrik.

Bukan hanya satu buah, tujuh siswa tersebut mampu membuat lima motor listrik dalam waktu lima bulan saja.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh guru sekaligus ketua tim pembuat motor listrik, Suprayitno saat ditemui di Hutan Kota Plataran Senayan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022). 

Menurut Supra, awal mulanya ia diberi tantangan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya untuk membuat motor listrik.

Ketika disanggupi, Supra mengaku sempat mengalami kesulitan dalam proses pembuatannya itu, sebab baru pertama kali.

Namun setelah berjalan dan mendapatkan semua komponen pendukungnya, proses pembuatannya pun berjalan dengan lancar.

Baca juga: ALVA Serah Terima Motor Listrik ALVA One ke 10 Konsumen Pertama di ALVA Experience Center

Baca juga: Motor Listrik Karya Anak Bangsa Curi Perhatian Jokowi, Prabowo Subianto Pesan 6 ribu Unit

"Pertama kali kami mengkonversi satu unit motor, agak lama memang. Bisa dua bulan untuk jadi satu unit," jelas Supra.

"Berikutnya dalam waktu empat bulan, kami bisa membuat sampai lima unit," sambungnya.

Djamilah, Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta bersama Suprayitno, guru sekaligus ketua tum pembuatan motor listrik saat menggelar talkshow di kawasan Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2022).
Djamilah, Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta bersama Suprayitno, guru sekaligus ketua tum pembuatan motor listrik saat menggelar talkshow di kawasan Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2022). (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

Supra mengaku, kesulitan tersebut yang membuat dirinya dan ketujuh siswanya itu belajar, sehingga bisa membuat karya yang bermanfaat bagi banyak orang.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta, A. Djamilah mengatakan, pembuatan sepeda motor tersebut menelan biaya yang tidak sedikit.

Pasalnya, per-satu unit saja, pihaknya menghabiskan biaya hingga Rp 18 juta. 

Meski begitu, Djamilah menganggap hal tersebut merupakan pembelajaran bagi siswanya, agar setelah lulus, bisa berkarya lebih hebat lagi.

"Enggak menutup kemungkinan setelah lulus, mereka buka dealer sendiri atau membuat motor listrik sendiri," jelas Djamilah. 

Sementara itu, perwakilan ketujuh siswa tersebut, Zaid dan Adrian mengaku tertarik mengikuti project sekolah karena sudah diberikan pelatihan sebelumnya.

Baca juga: Polytron Kenalkan Motor Listrik Fox-R dan T-Rex, Ini Spesifikasinya

Siswa jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Bisnis Sepeda Motor itu menuturkan, mereka kerap mengerjakan project tersebut di sela aktivitasnya bersekolah.

"Senang sekali, sebelumnya kan kami dapat pelatihan dulu. Lalu ya sudah coba ikut, dan alhamdulillah berhasil," ungkap Zaid saat ditemui di Kantor PLN UID Jakarta Raya. 

Sebagai apresiasi, PLN UID Jakarta Raya memberikan sertifikat penghargaan kepada tujuh siswa tersebut, saat acara Afternoon EV Rides and Coffee Talks, di Hutan Kota Plataran Senayan. 

Motor listrik karya anak bangsa curi perhatian Jokowi

Sementara itu, diberitakan Warta Kota sebelumnya, motor listrik militer yang dinamakan Electric Tactical (E-Tactical) Motor Bike mampu mencuri perhatian Presiden RI Joko Widodo (Widodo) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Hal itu terjadi di sela-sela pameran pertahanan internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, yang digelar pada 2-5 November 2022 silam

E-Tactical Motor Bike sendiri dikembangkan PT Eltran Indonesia -anak perusahaan Len Industri- berkolaborasi dengan PT BYXE Motor Indonesia (BMI).

Baca juga: Momen Heru Budi Hartono Dampingi Jokowi Saksikan Pertunjukan Indo Defence 2022 Expo and Forum

“Pak Presiden dan Menhan tadi terlihat sangat happy dan antusias saat mengetahui detail motor ini,” ucap Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin, berdasar keterangannya, Kamis (3/11/2022).

“Beliau menanyakan berapa kapasitas produksi sekarang dan mendorong untuk ditingkatkan serta digunakan lebih luas,” sambungnya.

Motor yang merupakan karya anak bangsa itu telah mendapat sertifikat produk E-Tactical Motor Bike dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemenhan).

Baca juga: Ditanya soal Rencana Pencapresan Prabowo Subianto, Jokowi: Sejak Awal Saya Mendukung Beliau

“Tentu ini menjadi kebanggaan karena diproduksi atau merupakan karya anak bangsa,” ujar Bobby.

Ditambah lagi Prabowo juga sudah menegaskan kesiapannya untuk memberikan dukungan agar bisa nanti bisa dimanfaatkan para prajurit TNI menjaga keutuhan Indonesia.

"Dan pada kesempatan ini saya mendapatkan kontrak pertama untuk digunakan TNI sebanyak 6 ribu unit. Semua TNI, yakni darat, laut dan udara," tambahnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Lakukan Mutasi Besar-besaran, 21 Kapolsek Digeser, Berikut Ini Daftarnya

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan pemanfaatan enam ribu motor listrik tersebut akan digunakan untuk tiga angkatan yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendorong dan memajukan industri pertahanan menuju kemandirian, pemenuhan alpalhankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan).

“Pak Presiden meminta supaya memacu industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi Bapak Presiden untuk membangun industri pertahanan yang mandiri,” tutup Prabowo.

Sebagai catatan, Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan agenda dua tahunan dan kini menjadi penyelenggaraan yang kesembilan sejak dimulainya pada 2004.

Pameran terbesar se-Asia Tenggara dengan tema “Peace, Prosperity, Strong” itu diikuti 950 peserta yang terdiri dari 158 perusahaan dari dalam negeri dan 747 perusahaan luar negeri dari 59 negara.

Adapun pameran itu digelar di tiga lokasi secara bersamaan di JIexpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, Pangkalan TNI AL Pondok Dayung dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved