Berita DPRD Kota Bogor

Kisah Anggota DPRD Kota Bogor Termuda Gilang Gugum Gumilang, Asli Rancamaya

Anggota DPRD Kota Bogor termuda Gilang Gugum Gumilang, asli Rancamaya, Bogor Selatan. Bagaimana kisahnhya bisa jadi anggota dewan?

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Kisah Anggota DPRD Kota Bogor Termuda Gilang Gugum Gumilang, Asli Rancamaya 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Kisah anggota DPRD Kota Bogor termuda Gilang Gugum Gumilang, asli Rancamaya, Bogor Selatan.

Gilang Gugum Gumilang dari Partai PPP merupakan anggota DPRD Kota Bogor termuda. Saat ini Gilang berada di Komisi III DPRD Kota Bogor.

Gilang menjadi anggota DPRD Kota Bogor termuda lantaran lahir pada 20 Agustus 1996. Gilang merupakan asli Rancamaya, Bogor Selatan.

Baca juga: Atang Trisnanto Ketua DPRD Kota Bogor Bagi-bagi Telur Ayam ke Posyandu di Tegal Gundil

Bagaimana kisahnya bisa menjadi anggota DPRD Kota Bogor?

Anak Pesantren

Saat berada di bangku SD, Gilang memang memimpikan dapat masuk pesantren. Sebab itu, lulus SD, dia langsung mendaftar masuk Pesantren Darul Ulum Lido Cigombong.

Kesempatan itu tak disia-siakannya. Gilang pun aktif di pesantren. Baik itu kegiatan internal dan eksternal.

Namun gejolak muda membuat Gilang sempat tergoda lantaran melihat anak sebayanya asik dengan dunianya. 

Temannya di rumah bisa nonton film dan bermain sepak bola. Sedangkan ia sibuk menimba ilmu.

Nah, saat liburan sekolah kedua SMP di Pesantren Darul Ulum, ia pulang ke rumah. Ketika liburan selesai, ia pun harus pulang ke pesantren.

Namun, ia sudah merasa betah di rumah, sehingga ia tak mau pulang ke pesantren. Lalu, ia pun izin sakit agar bisa lama di rumah.

Setelah dua hari berlalu, ia harus kembali ke pesantren, tapi tak mau. Bahkan hingga seminggu berada di rumah.

"Ibu saya didikannya keras. Akhirnya ibu saya mengeluarkan gagang sapu agar saya bisa kembali lagi ke pesantren. Melihat gagang sapu, saya langsung bilang ayo malam ini kembali lagi ke pesantren," kata Gilang dikutip dari podcast DPRD Kota Bogor.

Cerita Jadi Aktivis

Setelah lulus dari pesantren, Gilang pun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di saat itu lah Gilang menjadi aktivis.

Gilang kuliah di Universitas Ibnu Khaldun Bogor dengan jurusan  dakwah komunikasi penyiaran Islam karena ia suka dakwah. Bahkan ia ingin menjadi mubaliq.

Ternyata dunia kuliah berbeda jauh dengan dunia pesantren. Di pesantren ia sudah terbiasa melakukan aktivitas yang sudah terprogram.

Sedangkan saat kuliah bebas. Contohnya di pesantren terbiasa  tidur pukul 10 malam dan bangun jam 4 pagi untuk salat subuh. Saat kuliah bangun seenaknya.

Baca juga: DPRD Kota Bogor Urunan Donasi Korban Gempa Bumi Cianjur, Ini Kata Atang Trisnanto

Tapi, ada cerita menariknya. Ternyata Gilang masuk organiasi kemahasiswaan, bukan diawali keinginan diri sendiri. 

Melainkankan kerena diajak senior seorang mahasiswi yang cantik.

Ingin Membantu Rakyat

Saat masih di pasentren, Gilang berharap bisa menjadi Presiden RI. Sebab, dengan menjadi Presiden ia bisa membantu masyarakat Indonesia.

Keinginan membantu masyarakat itu bukanlah hal yang baru baru Gilang. Sebab, sejak kecil ia terbiasa membantu orangtuanya.

Tak hanya itu, ia juga terbiasa membantu tetangga dan orang lain.

Untuk bisa membantu warga, maka ia harus berada di pemerintahan. Maka dari itu ia memutuskan masuk partai PPP agar bisa membantu masyarakat, terutama warga Bogor Selatan.

"Saya ingin belajar bagaimana caranya bisa mengimbangi dan sistem maupun kegiatan DPRD. Sebagai anggota termuda saya menghormati senior, sebagai anggota dewan kami setara," tuturnya.

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved