Polisi Tembak Polisi

Bharada E Duga Ricky Rizal Berbohong di Sidang: Terserah Bang Ricky Juga

Bharada E menduga Ricky Rizal berbohong soal instruksi tembak Ferdy Sambo, namun ia menyerahkan sepenuhnya ke Ricky Rizal

Penulis: Nurmahadi | Editor: Budi Sam Law Malau
Akun YouTube Kompas TV
Bharada E menduga Ricky Rizal berbohong soal tidak mendengar perintah tembak dari Ferdy Sambo, saat bersaksi dalam sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel, Senin (5/12/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menyampaikan tanggapan atas kesaksian dari terdakwa Bripka Ricky Rizal di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di PN Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Menurut Bharada E, Ricky Rizal kemungkinan besar mendengar instruksi tembak yang diberikan Ferdy Sambo ke dirinya, untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Sebab kata Bharada E, jarak Ricky Rizal dengan mereka sangat dekat.

Sehingga sangat janggal bila tidak mendengarnya. 

Karenanya Bharada E menduga bahwa Ricky Rizal berbohong atau tidak mau mengatakan yang sebenarnya dalam sidang.

"Tentang penembakan Duren Tiga. Bahwa dalam jarak sedekat itu Ricky mendengarkan. Tapi mungkin tidak mau bicara, tapi terserah terhadap bang Ricky juga," kata Bharada E dalam sidang.

Baca juga: Ricky Rizal Sebut Ferdy Sambo Tidak Perintah Bharada E Tembak Brigadir J, "Kok Ditembak?"

Sebelumnya dalam sidang Ricky Rizal menceritakan detik-detik penembakan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan .

Ricky Rizal bersaksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan terdakwa Kuat Ma'ruf.

Kesaksian Ricky Rizal tampak berbeda dengan kesaksian Bharada E soal penembakan Brigadir J dalam persidangan kali ini.

Ricky Rizal mengatakan saat penembakan Brigadir J, Bharada E menembak tanpa adanya perintah dari Ferdy Sambo.

Menurut Ricky Rizal, saat itu Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Brigadir J dan Kuat Ma'ruf, masuk ke rumah dinas Duren Tiga.

Ia kemudian menyusul di belakang.

Baca juga: Peran Putri Candrawathi Dalam Pembunuhan Brigadir J Dibongkar Bharada E di Sidang

Posisinya, kata Ricky Rizal, Ferdy Sambo berada di sebelah kiri. Sedangkan Bharada E di sebelah kanan Brigadir J.

Kemudian katanya Kuat Ma'ruf berada di belakang Ferdy Sambo.

Tak lama berselang, menurut Ricky, Ferdy Sambo pun memerintahkan Brigadir J untuk jongkok.

Akan tetapi karena Brigadir J tak mau jongkok, Richard langsung mengambil senjata dan melepaskan tembakan ke tubuh Brigadir J

"Saya lihat kok seperti ini 'ada apa pak, ada apa pak?' Terus Pak Ferdy Sambo teriak 'Jongkok, jongkok'. Richard langsung ngeluarin senjata Yang Mulia. Begitu si Yosua mundur, karena kan ga mau jongkok, si Richard lepasin tembakan. Kenapa ini' terus dor gitu Yang Mulia," kata Ricky kepada majelis hakim.

Ricky mengaku kaget dab bertanya-tanya kenapa Brigadir J ditembak hingga terkapar saat itu oleh Bharada E.

Setelah itu ia juga mengaku melihat Ferdy Sambo tengah menembak dinding.

Ricky mengaku masih heran dan takut.

Baca juga: Bharada E Ungkap Pernah Ada Sosok Perempuan Menangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo

Ia kemudian bertanya-tanya kenapa peristiwa itu sampai terjadi.

"Di situ saya kaget. Kok ditembak, kenapa? Terus ditembak sampai jatuh yang mulia, Terus saya lihat, pak FS lagi nembakin dinding. Setelah itu saya hanya nunggu di dekat dapur. Kenapa ini, ada apa, kan sempat takut Yang Mulia. Kok bisa ada peristiwa seperti ini," kata Ricky.

Usai penembakan, kata Ricky, Ferdy Sambo bersama Putri Candrawathi ke luar rumah.

Ia mengaku melihat Putri Candrawathi menangis dan dirangkul Ferdy Sambo ke garasi.

"Enggak berapa lama, bapak keluar dengan ibu. Ibu nangis tapi dirangkul bapak, melewati saya. Saya ikut ke garasi, bapak ibu terus ke carpot, terus panggil saya bapak bilang antar ibu ke Saguling," ujar Ricky Rizal. (m41)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved