Film
KlikFilm Putarkan Triangle of Sadness hingga Cross The Line Temani Libur Pecinta Film di Akhir Tahun
Bagi pecinta film yang ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun dengan menonton film, Desember 2022 ini KlikFilm menghadirkan beragam film terbaik.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Memasuki akhir tahun 2022, platform digital KlikFilm menghadirkan film-film terbaik yang pernah masuk dalam jajaran festival-festival film baik nasional maupun internasional.
Bagi pecinta film yang ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun dengan menonton film, bulan Desember 2022 ini KlikFilm menghadirkan beragam film terbaiknya.
Ada film Triangle Of Sadness yang menjadi juara Festival Film Cannes 2022, Holy Spider, Pinocchio, Lamb, Summer 1993, The Guitar Mongoloid, The Blue Room, Lourdes, hingga Le Quattro Volte, dan Quo Vadis Aida?
Baca juga: Film Wandering Garapan Sineas Sang Il Lee Diputar KlikFilm, Hadirkan Visual Puitis Namun Suram
Baca juga: Film Force Majeure Diputar Platform KlikFilm, Ceritakan Cinta yang di Uji Saat Melewati Masa Sulit
Ada pula film Corpus Christi, Notre-Dame Brulle, dan Clamity.
Sedangkan film Indonesia yang dihadirkan antara lain film Cross The Line, Akibat Guna-guna Istri Muda dan Vidkill.
"Di penghujung tahun 2022 ini kami ingin memberikan film-film terbaik sebagai teman pengisi waktu libur Natal dan tahun baru bersama keluarga," kata Frederica, Direktur KlikFilm, Sabtu (3/12/2022).

Salah satu film yang ditunggu-tunggu adalah film Triangle Of Sadness yang mendapatkan Palme d'Or pada Festival Film Cannes 2022.
Berikut sinopsis sejumlah film tersebut.
Baca juga: Film Anoksia Dibintangi Dwi Sasono dan Prisia Nasution Kini Diputar KlikFilm, Bagaimana Ceritanya?
Baca juga: KlikFilm Putar Film-film Terbaru Mulai November 2022, dari Film Anoksia hingga Dark Red Forest
Film Triangle Of Sadness
Triangle of Sadness ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2022 pada Mei 2022 hingga menerima tepuk tangan meriah selama delapan menit dan memenangkan Palme d'Or.
Film ini beraliran satir dibalut komedi gelap yang ditulis dan disutradarai Ruben Ostlund.
Triangle of Sadness mengisahkan pasangan model fesyen Carl (Harris Dickinson) dan Yaya (Charlbi Dean) yang diundang dalam sebuah pelayaran kapal pesiar mewah.
Ketika kapal pesiar tersebut tenggelam, mereka terdampar di pulau terpencil dengan sekelompok miliarder dan seorang perempuan petugas kebersihan.
Dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup, hierarki lama terbalik karena perempuan petugas kebersihan itu menjadi satu-satunya orang yang paham bagaimana cara memancing ikan.

Film Holy Spider
Disutradarai Ali Abbasi, film ini menceritakan tentang seorang jurnalis perempuan yang pergi ke kota Mashhad di Iran.
Jurnalis tersebut sedang menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang pelakunya dijuluki sebagai Holy Spider.
Sosok Holy Spider ini membunuh para perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial disana.
Warga setempat mempercayai bahwa Holy Spider melakukan itu demi membersihkan jalan-jalan orang berdosa.
Baca juga: KlikFilm Putar 3 Film Baru, Salah Satunya Balada Sepasang Kekasih Gila dari Ajang Falcon Script Hunt
Baca juga: Sukses Nyanyikan Lathi, Sara Fajira Akting Bareng Donny Damara di Film Hitam yang Tayang di KlikFilm
Film Summer 1993
Summer 1993 (Catalan: Estiu 1993) adalah film drama Spanyol berbahasa Catalan 2017 yang disutradarai dan ditulis Carla Simon.
Film tersebut tayang perdana di Festival Film Internasional Berlin ke-67 dan memenangkan Penghargaan The Best Feature.
Film ini terpilih mewakili Spanyol untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-90, namun tidak masuk nominasi.
Summer 1993 mengisahkan anak 6 tahun, Frida (Laia Artigas), yang harus hidup dengan keluarga pamannya setelah ibunya meninggal dunia karena sakit.
Frida tinggal bersama pamannya, Esteve (David Verdaguer), dan bibinya, Marga (Bruna Cusí), juga anak perempuan mereka yang masih berusia 3 tahun, Anna (Paula Robles).
Namun, Frida berubah jadi anak yang pemberontak, karena merasa tidak ada yang menyayanginya.
Baca juga: Film Nagih Janji Cinta Diputar Bioskop 8 Desember, Perjuangan Orang Biasa Kejar Cinta Gadis Ningrat
Baca juga: Aurora Ribero Adu Akting dengan Arawinda Kirana di Film Like & Share, Beri Dukungan Korban Pelecehan
Film The Guitar Mongoloid
Film ini mendapatkan tanggapan beragam tetapi secara keseluruhan positif.
Selain itu, film garapan sutradara Ruben Ostlund ini juga mendapat penghargaan sebagai Penghargaan FIPRESCI di Festival Film Internasional Moskow ke-27.
Film ini mengisahkan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun membuat lagu punk, pria dewasa bermain dengan senjata, seorang wanita neurotik dengan kebahagiaan euforia yang menargetkan penghancuran diri.
Kehidupan sehari-hari Swedia yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.

Film Quo Vadis, Aida?
Film ini menceritakan tentang peristiwa eksekusi pasukan Serbia Bosnia terhadap warga sipil di Srebenica, Bosnia dan Herzegovina tahin 1995.
Dirilis pada 2020, film ini diangkat berdasarkan kisah nyata, mengambil sudut pandang seorang staff PBB bernama Aida Selmanagic.
Baca juga: Film Full Time Diputar Platform Streaming Klik Film, Ceritanya Menegangkan hingga Menjebak Emosi
Baca juga: Michelle Ziudith dan Nuca Akting di Film Misi Kafe Biru Tayangan Klik Film, Sulit Dapat Chemistry?
Film Akibat Guna-guna Istri Muda
Dua dukun ilmu hitam saling adu kekutan untuk orang yang minta tolong pada mereka.
Harris minta tolong pada Ninik Tumbal agar Lisa, anak Hermawan, majikan Harris, mau padanya.
Padahal Lisa sudah pacaran dengan Ronny, sopirnya.
Di pihak lain, Mirna, istri muda Hermawan, minta tolong pada Mbah Roso agar Harris bisa jadi kekasihnya.
Dalam adu kekuatan ini Harris mati terkena pukulan Mbah Roso.
Dengan pertolongan ayah Ronny, kedua dukun tadi kembali ke jasad semula.
Mbah Roso jadi kepingan tengkorak, dan Ninik Tumbal berubah jadi tengkorak kera.

Film Cross The Line
Film yang bercerita tentang perdagangan manusia ini tayang perdana di Festival Film Jakarta World Cinema Week.
Cross The Line mengisahkan pasangan kekasih yang hendak mencari nafkah ke negeri tetangga, Singapura.
Dalam rencana itu, mimpi Haris (Chicco Kurniawan) dan Maya (Shenina Cinnamon) berhenti hanya sebatas menjadi anak buah kapal (ABK).
Mereka dijanjikan gaji yang cukup besar namun berakhir tak ditepati.
Ketika Maya sedang merenungi hidupnya, muncul karakter perempuan yang menyarankan dirinya untuk jual diri.
Lantas, maukah Shenina menerima tawaran tersebut? Bagaimana dengan mimpinya untuk bekerja di luar negeri?