Gempa Bumi

Gempa Cianjur, Peneliti BRIN Temukan Pergerakan Sesar Cimandiri 100 Km dari Sukabumi ke Cianjur

Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat dugaan awalnya berasal dari pergerakan sesar Cimandiri sepanjang 100 km

Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Cahya Nugraha
Peneliti BRIN temukan retakan 100 km dari Sukabumi ke Cianjur Kondisi Desa Cibeureum, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang hancur akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terpusat di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat dugaan awalnya berasal dari pergerakan sesar Cimandiri sepanjang 100 Km dari Pelabuhan Ratu Sukabumi hingga Rajamandala Cianjur.

Namun para peneliti justru terkejut dengan gempa Cianjur.

Ternyata gempa tektonik bukan disebabkan oleh sesar Cimandiri.

Melainkan sesar baru yang belum sempat terpetakan oleh para peneliti BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Menurut peneliti dari BRIN di Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Nuraini Rahma Hanifa mengatakan bahwa sesar Cimandiri memiliki panjang sekitar 100 kilometer (km).

"Panjangnya itu dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi hingga Rajamandala, Cianjur dengan panjang 100 km," ungkapnya saat dihubungi oleh TribunnewsDepok.com (Warta Kota Network) , Sabtu (26/11/2022).

Menurutnya sesar Cimandiri sudah terpetakan dengan sangat baik terutama sektor Pelabuhan Ratu hingga Rajamandala.

Baca juga: Bantuan Korban Gempa Cianjur Terdistribusi, Geography Mountaineering Club FMIPA UI Lakukan Pemetaan

"Namun dari Rajamandala hingga Cibeber, Cianjur belum terpetakan dengan baik," jelas Nuraini.

"Jadi persisnya letak dari sesar Cimandiri belum sepenuhnya sempurna maupun detail dengan secara tepat dalam peta sesar di Jawa Barat," lanjutnya.

Dirinya mengatakan bahwa saat ini hanya sesar Lembang yang sudah terpetakan dengan secara sempurna.

"Jadi sebenarnya sesar Cimandiri secara pemetaan harus lebih didetailkan lagi untuk menjadi sempurna," kata Nuraini.

Peneliti dari BRIN ini mengungkapkan bahwa gempa tektonik di Cianjur memang berasal dari patahan atau sesar yang baru.

"Yang jelas ini adalah sesar aktif baru yang harus segera diidentifikasi lebih detail," tuturnya.

"Memang hingga saat ini identifikasi untuk sesar yang baru sedang berjalan," sambungnya.

Sistem Intelijen Bencana Digunakan di Lokasi Gempa Bumi Cianjur

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved