Gempa Bumi
Habis Baca Alfatihah, Petugas Berhasil Temukan Jasad Wanita Tertimbun Longsor 3 Hari di Cianjur
Setelah membaca Alfatihah, Petugas Damkar DKI Jakarta, Sunarya dan Diki menemukan satu jasad yang tertimbun longsor
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah membaca Alfatihah, Petugas Damkar DKI Jakarta, Sunarya dan Diki menemukan satu jasad yang tertimbun longsor di Jalan Raya Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Sunarya dan Diki terlihat terengah-engah usai bisa membawa satu kantong jenazah ke atas Jalan Raya Cipanas yang sempat tertimbun longsor akibat gempa Cianjur.
Dengan wajah penuh keringat, Diki dan Sunarya meminum satu botol air mineral sambil terengah-engah.
Satu kantong jenazah pun dimasukan ke dalam mobil ambulan.
Baca juga: Warga Korban Gempa Cianjur Terpaksa Tidur Bersama Jenazah yang Belum Dikuburkan
Diki mengatakan bahwa jenazah yang ditemukan ialah jasad wanita.
Mereka menggali sebuah tanah yang juga ada puing beton di belakangnya.
Penggalian tanah longsor yang diduga terdapat satu korban di dalamnya itu dilakukan secara manual yakni menggunakan pacul.
TONTON JUGA
Dari firasat kedua anggota Damkar DKI Jakarta itu, keduanya yakin betul ada jasad korban di dalamnya.
Tanah yang masih labil membuat sulit penggalian secara manual.
Namun, mereka tidak menyerah. Selama 30 menit keduanya menggali tanah merah yang gembur tersebut.
Saat digali benar saja, seorang perempuan ditemukan dalam kondisi yang sudah meninggal.
Baca juga: Terkubur Puing Gempa Cianjur Tiga Hari, Bocah 6 Tahun Ditemukan Selamat di Pelukan Jenazah Neneknya
Selain tertimpa tanah, wanita tersebut juga tertimpa beton.
"Yang kami temukan satu jasad perempuan. Posisinya tertimpa beton dan tanah," jelas Diki.
Sementara itu, Sunaryo sendiri mengucap syukur atas penemuan jasad korban longsor tersebut.
Kata Sunaryo, di tengah tanah seluas 200 meter tersebut, cukup sulit memperkirakan di mana korban berada.
Meski begitu, Sunaryo mempunyai satu tips untuk menemukan jenazah.
Diki dan Sunaryo baru ditugaskan untuk membantu evakuasi longsor pascagempa Cianjur pada Kamis (24/11/2022)
Namun, di hari pertama terlibat evakuasi, keduanya langsung menemukan jasad seorang korban.
Kata Sunaryo, mereka selalu mengumandangkan alfatihah sebelum melakukan proses pencarian.
Mereka juga selalu berdoa setiap memulai pencarian.
Hal itulah yang membuat keduanya saat itu memiliki firasat yang kuat dalam menentukan titik jasad korban. (Des)