Berita Video
VIDEO Akses ke Desa Terdampak Gempa Cianjur Macet Hingga 2 Jam
Butuh 2 jam untuk menempuh 2,5 kilometer di Jalan Gatot Mangkupraja, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Fredderix Luttex
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Butuh 2 jam untuk menempuh 2,5 kilometer di Jalan Gatot Mangkupraja, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Mobil relawan dari Ormas, Partai, hingga relawan pribadi membuat jalan tersebut macet parah.
Warga Desa Cibulakan, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat Deden Bukhori mengatakan bahwa kemacetan di Jalan Gatot Mangkupraja sudah terjadi sejak Selasa (23/11/2022).
Kemacetan terjadi lantaran tiga desa di Kecamatan Cugenang yakni Desa Cibulakan, Desa Benjot, dan Desa Nagrak. Ketiga tersebut hanya memiliki satu jalur untuk mencapainya yakni Jalan Gatot Mangkupraja.
Bukhori mengaku butuh waktu 2 jam untuk mencapai 2,5 km di Jalan Gatot Mangkupraja.
Jalan yang hanya pas dilalui dua mobil itu padahal tidak tertimbun longsor ataupun puing-puing bangunan.
"Hari pertama gempa Senin (21/11/2022) memang sempat jalan tertutup puing-puing bangunan. Namun, sejak Selasa sebenarnya sudah bisa diakses," ungkap Deden ditemui Rabu (23/11/2022).
Baca juga: VIDEO Tiga Hari Terkubur Puing, Bocah 6 Tahun Ditemukan Dekat Jenazah Neneknya
Kata Deden, macetnya jalan bukan karena longsor atau material bangunan yang runtuh.
Melainkan karena ribuan mobil, ambulan, dan truk relawan melintasi jalan tersebut.
Akibatnya, volume kendaraan meningkat. Warga pun terpaksa melakukan buka tutup jalan agar tidak ada penumpukan.
Terkadang, pada siang hari yang terik, sejumlah warga yang menjaga buka tutup Jalan Gatot Mangkupraja terbawa emosi lantaran sulitnya kendaraan untuk diatur.
Baca juga: Relawan Terus Berdatangan ke Cugenang Cianjur, Dirikan Dapur Umum
Terutama kendaraan bermotor yang semakin membuat macet jalan lantaran kerap menyalip di sisi kanan jalan.
Mayoritas kendaraan yang melintas ialah kendaraan pribadi dan ambulan. Di dalam kendaraan pribadi itu terlihat sejumlah kotak-kotak bantuan.
Tujuan mobil relawan tersebut ke Desa Benjot yang disebut menjadi desa terparah karena terdampak gempa.
Karena kemacetan tersebut, tidak jarang truk aparat Polisi dan TNI yang memberikan bala bantuan terhambat kemacetan.
Baca juga: Terkubur Puing Gempa Cianjur Tiga Hari, Bocah 6 Tahun Ditemukan Selamat di Pelukan Jenazah Neneknya
Bahkan, sebuah Truk Basarnas hingga nekat menerobos lawan arah agar bisa dengan cepat mencapai titik posko bantuan.
"Dari kemarin sudah buka, tapi macetnya gara-gara gempa ini saja dan banyak bala bantuan, apalagi jalan hanya dua sisi," ujar Deden.
Ratusan relawan juga bermacam-macam mulai dari Bandung, Sukabumi, dan Jakarta.
Namun, karena tidak adanya pengaturan dalam pemberian bala bantuan tersebut membuat Jalan Gatot Mangkupraja macet parah.
Baca juga: Bertahan Selama 3 Hari Seorang Anak Berusia Lima Tahun Berhasil Dievakuasi
Deden berharap bala bantuan yang dikirimkan oleh relawan diatur lagi lebih teratur oleh aparat TNI, Polisi dan pemerintah agar bisa lebih efektif tersalurkan untuk warga.
Apalagi, sampai saat ini bantuan belum tersebar merata. Masih banyak posko pengungsian yang justru belum menerima bantuan.
"Harusnya sih gitu, lebih diatur lagi agar tertib," jelasnya.