Gempa Bumi
Gempa Cianjur, Ayah dan Anak Saat Mancing Langsung Ambruk Bersamaan Tembok Penahan
Kisah Adoy korban gempa Cianjur yang saat kejadian sedang memancing bersama putranya, tembok langsung ambruk
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Tak hanya Adoy, anaknya Adrian (12) juga mengalami cedera yang lebih parah.
"Tangan dan kaki anak saya patah. Sekarang dirujuk ke RS Ciawi," kata Adoy dengan wajah sedih.
Sementara anak tetangganya yang ikut memancing bersama mereka hanya luka ringan sehingga tidak dirawat.
Adoy mengatakan dirinya langsung pingsan usai ditimpa reruntuhan TPT.
"Warga di Gasol yang evakuasi saya ke rumah. Lalu keluarga membawa saya ke RSUD Cimacan," ujarnya.
Saat bencana itu terjadi, istri dan anak-anak Adoy berada di rumah.
"Alhamdulilah, istri dan dua anak saya tidak ada yang cedera. Saat gempa mereka spontan lari keluar rumah sehingga semuanya selamat," tambahnya
Meskipun demikian, salah satu sisi tembok rumah Adoy runtuh karena guncangan gempa.
"Tembok rumah saya runtuh dan menimpa barang-barang, termasuk motor," ungkapnya.
Saat ini rumah Adoy belum bisa ditempati karena runtuhan tembok belum dibersihkan.
Adoy berharap pertolongan dari pemerintah agar bisa memperbaiki rumahnya.
"Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah sehingga bisa ditempati lagi," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News