Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Adu Taktik Felix Sanchez Bas dan Gustavo Alfaro di Laga Pembuka Qatar vs Ekuador
Duel Qatar be Ekuador dinanti publik sepak bola dunia, karena jadi momen penting di awal Piala Dunia 2022 Qatar.
Sebagai striker, ketajamannya di depan gawang mampu menggendong The Maroons.
Torehan sembilan golnya menjadi yang terbanyak di antara pemain Qatar lainnya.
Raihan gelar pemain terbaik Piala Asia 2019 pun sukses ia bawa pulang.
Padahal saat itu, usia sang penyerang baru menginjak 23 tahun.
Kehebatan Ali memang seharusnya menjadi hal yang lumrah.
Di usia muda, ia menimba ilmu di eropa, tepatnya akademi Eupen, Belgia.
Pemain yang kini bermain untuk Al-Duhail SC di kasta tertinggi sepakbola Qatar itupun mampu menjadi tulang punggul negaranya hingga sekarang.
Dari 82 caps, pria berusia 26 tahun itu mampu menyumbangkan 39 gol.
Torehannya tersebut menjadi urutan ketiga yang terbanyak diantara pemain The Maroons lainnya sepanjang masa.
b. Ekuador
Bisa dibilang, Moises Caicedo adalah calon sumber inspirasi permainan Ekuador di Piala Dunia nanti.
Ia akan bergerak bebas di lini tengah sembari menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Pemain berusia 21 tahun ini memiliki visi bermain yang luar biasa.
Ia juga mempunyai variasi umpan yang akurat untuk ditawarkan kepada rekan-rekannya.
Seiring dengan skill mumpuninya tersebut, pengawalan ketat dari lawan barangkali akan menyambutnya di laga perdana nanti.
Untuk itu, Caicedo perlu cermat mencari ruang agar bisa memberi Ekuador peluang-peluang berbahaya untuk dimanfaatkan.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pelatih-Timnas-Qatar-Felix-Sanchez-Bas-sedang-memberi-instruksi-kepada-anak-asuhnya.jpg)