Indonesia Jadi Negara ke-16 yang Tetapkan Status KLB Polio

Anak tersebut sakit sejak 6 Oktober, mengalami panas dan flu sebagai gejala awal.

Tribunnews.com
Indonesia menjadi negara ke-16 yang menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Indonesia menjadi negara ke-16 yang menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio.

Hal itu menyusul temuan satu kasus di Kabupaten Pidie, Aceh.

Sebelumnya sudah ada 15 negara yang melaporkan kasus polio virus tipe dua per 15 November 2022.

Baca juga: Demokrat Berharap Deklarasi Koalisi Perubahan Digelar Sebelum 2023, Bareng Pengumuman Cawapres Anies

Di antaranya, Yaman, Kongo, Nigeria, Afrika Tengah, Ghana, Somalia, Nigeria, Chad, Amerika Serikat, Aljazair, Mozambik, Eriteria, Togo, dan Ukraina.

"Dan kita tahun ini ya satu melaporkan dari Aceh, jadi negara ke-16 yang ada polionya."

"Setiap penemuan satu kasus polio merupakan suatu kejadian luar biasa. Jadi masuk di KLB," jelasnya.

Baca juga: Sebelum Rumuskan Konsep Tepat, Demokrat Minta Nasdem Jangan Loncat ke Persoalan Lain

Kementerian Kesehatan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB), setelah menemukan satu kasus polio ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh.

"Dan setiap penemuan satu kasus polio ini merupakan suatu kejadian luar biasa."

"Jadi masuk di KLB," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022).

Satu kasus itu berada di Desa Mane, Kabupaten Pidi, Aceh. Pasien berusia 7 tahun 2 bulan.

"Jadi gejala kelumpuhanya ada di kaki kiri, anak dari Pidie, Desa Mane," ungkap Maxi.

Anak tersebut sakit sejak 6 Oktober, mengalami panas dan flu sebagai gejala awal.

Baca juga: Pertemuan dengan Gibran Dicurigai, Anies: Apakah Kita Ingin Bangsa Ini Saling Jalan Sendiri?

Kemudian kondisinya mulai melemah, tungkai lemah, lalu dibawa ke RSUD Sigli.

Pada 21 dan 22 Oktober 2022, dokter anak mencurigai polio dan mengambil dua spesimen, lalu dikirim ke provinsi dan kemudian ke Jakarta, dan hasilnya diterima oleh BKPK dan diperiksa pada 7 November.

Hasil PCR menyatakan pasien mengalami tipe 2 polio, dan ada tipe 3 dari Sabin.

Baca juga: VAKSINASI Covid-19 18 November 2022: I: 205.300.621, II: 172.201.486, III: 66.013.846, IV: 719.466

"Juga dikirim ke lab Biofarma untuk dilakukan sequensing, dan ternyata memang dia positif Polio tipe 2," jelas dokter Maxi.

Otot paha dan betis kiri pasien mengecil, dan memang tidak ada riwayat imunisasi, serta tidak memiliki riwayat perjalanan atau kontak dengan pelaku perjalanan. (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved