Pilpres 2024

Survei Eksperimen SMRC, Jika Ganjar Pranowo Jadi Capres KIB, Suara Golkar Naik 6 Persen

Survei eksperimen SMRC ini melibatkan 267 responden, dengan margin of error sekitar 6,1 persen.

Editor: Yaspen Martinus
HO
Hasil survei eksperimen SMRC pada Oktober 2022 mengungkapkan, jika Partai Golkar menunjuk Ganjar Pranowo jadi calon presiden dari koalisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), perolehan suara partai berlogo pohon beringin tersebut bakal meningkat. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Hasil survei eksperimen SMRC pada Oktober 2022 mengungkapkan, jika Partai Golkar menunjuk Ganjar Pranowo jadi calon presiden dari koalisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), perolehan suara partai berlogo pohon beringin tersebut bakal meningkat.

Survei eksperimen SMRC ini melibatkan 267 responden, dengan margin of error sekitar 6,1 persen.

“Kalau Ganjar Pranowo yang dicalonkan oleh Partai Golkar, ada kenaikan perolehan suara yang cukup signifikan dari 11 persen menjadi 17 persen."

"Itu berarti 6 persen Ganjar Pranowo bisa menaikkan suara Partai Golkar,” kata Saiful Mujani melaporkan secara daring hasil survei eksperimen SMRC, Kamis (17/11/2022).

Naiknya suara Partai Golkar itu, menurut Mujani, diambil dari partai lain, dan yang paling berdampak adalah perolehan suara dari PDIP.

“Mungkin saja selama ini suara PDIP selalu di atas perolehan suara 2019, dalam survei-survei nasional berada di angka 24, 25, hingga 26 persen."

Baca juga: Elektabilitas Tembus 6,2 Persen, Hary Tanoesoedibjo: Perindo Harus Jadi Partai Besar

"Ternyata salah satu unsurnya tidak bisa dipisahkan dari sosok Ganjar Pranowo,” sambungnya.

Kata Mujani, jika Ganjar Pranowo pindah ke partai lain, basis suaranya juga bakal ikut berpindah.

“Jika Ganjar Pranowo pindah ke partai lain, suara-suara pemilihnya juga ikut."

Baca juga: Waketum NasDem Bilang Gibran Berpeluang Jadi Cawapres Anies, Andi Arief: Jangan Tawarkan Sana-sini

"Jadi kalau Gubernur Jawa Tengah itu dicalonkan oleh Partai Golkar, tampaknya bakal menarik pemilihnya untuk pergi ke Golkar dalam hal ini pemilih PDIP,” ulasnya.

Efek lainnya, lanjut Mujani, membuat perolehan suara tiga partai papan atas menjadi setara antara PDIP, Golkar, dan Gerindra.

“Jadi kalau Ganjar Pranowo dicalonkan oleh Partai Golkar, jadi capres peta kekuatan partai politik berubah cukup banyak."

"Perolehan suara Golkar, PDIP dan Gerindra jadi seimbang,” bebernya. (Rahmat W Nugraha)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved