Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Trubus Sebut Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres adalah Pembunuhan, Bukan Karena Apokaliptik
Trubus Rahadiansyah mengatakan terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, adalah karena pembunuhan dari sejumlah indikasi
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Menurut Adrianus Meliala tewasnya empat jasad itu ada unsur kesengajaan.
“Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena pasti lama dan menyakitkan,” tegas Adrianus.
Atas hal tersebut, Adrianus menyatakan keempat jasad itu menganut paham akhir dunia atau apokaliptik.
“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” jelas Adrianus.
Menurut Adrianus, sangat tidak mungkin apabila mereka tewas semata-mata lantaran kelaparan.
Baca juga: 4 Mayat di Citra Garden, Korban Tidak Makan Minum Dalam Waktu Lama, Kurang Nutrisi dan Dehidrasi
Pasalnya, mereka tinggal di perumahan kelas menengah dan mempunyai aset yang dapat dijual.
Adrianus melanjutkan, mungkin ada pihak yang membuat mereka lapar, sehingga sengaja tak memberikan akses makanan.
Dalam kasus tersebut, ia menduga ada motif mengapa empat jasad meninggal dalam kondisi seperti itu.
“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, skenario pelaparan sangat mungkin menjadi penyebab kematian empat jasad.
Apabila ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi. Setelah itu, pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.
Bukan Kelaparan
Sebelumnya mobil Honda Brio milik satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, akhirnya ditemukan pihak kepolisian.
Mobil tersebut ditemukan di salah satu showroom mobil bekas di wilayah Jakarta Barat dan sudah dijual oleh salah seorang dari satu keluarga yang tewas di Kalideres tersebut.
Dari hasil itu serta penyelidikan sebelumnya polisi menyebut bahwa penyebab satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat itu, bukan karena kelaparan.