Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Selain Mobil, Polisi Sebut ada Barang Lain yang Dijual di Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Polisi tengah menelusuri dugaan barang-barang lain yang dijual terkait tewasnya satu keluarga di dalam rumah di kawasan Kalideres
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Hengki menuturkan bahwa mobil tersebut dijual senilai Rp160 juta.
"Pada bulan Januari dijual oleh almarhum Budiyanto ke showroom di Kalideres," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, menjadi sorotan.
Pasalnya, polisi kesulitan menemukan motif dari temuan mayat tersebut, Kamis (10/11/2022).
Dati investigasi sementara dikabarkan keluarga korban memiliki sebuah mobil dan sepeda motor.
Namun, belakangan ini tak terlihat lagi keberadaannya.
Baca juga: 4 Mayat di Citra Garden, Korban Tidak Makan Minum Dalam Waktu Lama, Kurang Nutrisi dan Dehidrasi
Hal itu dibenarkan salah satu tetangga korban yang bersebelahan langsung dengan rumahnya, Tio (58) saat ditemui, Sabtu (12/11/2022).
"Tadinya ada mobil dan motor. Belakangan dia jalan kaki, motor juga nggak ada. Dari mobil Brio, terus Scoopy tuh motor," jelas Tio.
Menurut Tio, ketiadaan kendaraan itu tadinya dianggap tetangganya itu sudah pindah, dan hanya menyisakan sang anak, Dian.
Bukan tanpa alasan Tio berpikir demikian, sebelumnya saat perayaan Imlek, ia pernah menanyakan kepada Dian, keberadaan mamahnya.
Namun, ia hanya menyampaikan kalimat berulang, yakni 'pindah'.
"Biasanya kami bersungkem kalau Imlek, kami nanya ke anaknya yang namanya Dian. Saya tanya, 'mama kemana?' dia jawab 'pindah, pindah,'" jelas Tio.
Meski begitu, Tio kerap melihat sesekali sang bapak datang untuk mengontrol rumahnya.
Saat itu, Tio mengira jika keluarga tersebut pindah ke rumah baru yang tidak jauh lokasinya.
Baca juga: Kapolres Jakbar: Lambung 4 Mayat di Citra Garden Tanpa Makanan, Tidak Ada Tanda Kekerasan
"Ya itu sejak yang saya tanya (ke bapaknya) dari Februari ke Maret, pastinya saya tidak ingat. Mobilnya sudah tidak ada," ujar Tio.