Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Muncul Dugaan Baru, Pakar Forensik Sebut Satu Keluarga Tewas di Kalideres Anut Kepercayaan Santhara

Pakar forensik menduga satu keluarga yang tewas di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, menganut aliaran aneh yakni Santhara.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
zoom-inlihat foto Muncul Dugaan Baru, Pakar Forensik Sebut Satu Keluarga Tewas di Kalideres Anut Kepercayaan Santhara
warta kota/nuril yatul
Pakar Forensik Emosi dan Trainer Investigasi, Handoko Gani, memunculkan dugaan baru atas tewasnya satu keluarga di Citra Gardem Kalideres, yakni sebagai pengikut aliran Santhara.

"Itu yang lebih masuk akal, daripada mempercayai keempatnya. Namun, bukan berarti tidak mungkin," lanjutnya. 

Handoko melanjutkan, kemungkinan tersebut bisa saja sama seperti kepercayan tertentu atau terorisme, suami yang meyakinkan isterinya dulu, baru keluarganya. 

Pada kasus ini, kata Handoko, bisa jadi ada yang mengikut. Seperti, suami yang ikut paman, dan lain sebagainya.

"Santhara itu tadi saya bilang, fasting to dead. Jadi menarik untuk digali," ujar Handoko. 

Handoko mengatakan, alasan kelainan mental karena menganut kepercayaan tertentu, itu bisa saja terjadi.

Menurutnya, jika polisi benar-benar bisa menggali soal kepercayaan, maka titik terang tersebut segera terpecahkan. 

"Kalau sampai ada kepercayaan itu di Indonesia, tidak mungkin kan penganutnya hanya empat orang?," ujarnya.

Menurutnya, pasti ada dalang yang mengajarkannya.

Sementara, jika bukan karena kepercayaan, katakanlah pembunuhan atau keracunan. Maka motif-motif, jejak, serta barang buktinya harus ditemukan.

Terlebih, rumah dalam keadaan rapih, tanpa ada bekas kekerasan atau kejahatan tertentu.

Sehingga, kata Handoko, salah satu yang paling membantu untuk melacak dan memecahkan kasus tersebut adalah alat komunikasi yang digunakannya. 

"Pasti ada jejak komunikasinya, itu salah satu cara untuk membuktikan bahwa ada kelainan mental atau keunikan kepercayaan yang dianutnya," jelas Handoko.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved