Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Pecahkan Misteri Sekeluarga Tewas di Kalideres, Tim Labfor Sita Kalender China, Struk, dan Buku

Tim Labfor Polda Metro Jayasita dua buah kalender China, beberapa struk, dan buku-buku dari rumah sekeluarga tewas

Warta Kota/ Nuri Yatul Hikmah
Tim penyidik Polda Metro Jaya bersama Labfor melakukan olah TKP di kediaman satu keluarga yang tewat di Citra Garder Extension, Kalideres, Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tim Labfor Polda Metro Jaya menyambangi rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension, Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022). 

Tim berupaya memecahkan misteri dibalik tewasnya 4 orang satu keluarga yang tewas mengering di dalam rumah.

Pantauan Wartakotalive.com, Minggu (13/11/2022) di lokasi sekira pukul 13.04 WIB, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Metro Jaya memasuki rumah membawa dua buah boks kontainer berisi berkas dan sejumlah alat lainnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).  

Nampak, sekeliling garasi rumah tersebut, mulai dari pintu hingga pagar sudah ditutupi plastik transparan.

Sejumlah bungkus kopi dan serbuk-serbuknya pun berserakan di halaman rumah korban selama proses olah TKP.

Diketahui, penaburan kopi tersebut sengaja dilakukan guna menghilangkan aroma tak sedap yang masih menyeruak hingga saat ini. 

Tim penyidik Polda Metro Jaya bersama Labfor melakukan olah TKP di kediaman satu keluarga yang tewas di Citra Garder Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Tim penyidik Polda Metro Jaya bersama Labfor melakukan olah TKP di kediaman satu keluarga yang tewas di Citra Garder Extension, Kalideres, Jakarta Barat. (WartaKota/Nuri Yatul Hikmah)

Baca juga: 4 Mayat Satu Keluarga Membusuk di Dalam Rumah di Kalideres akan Dikremasi Senin Depan

Dalam pemeriksaan, tim labfor tamak menyita dua buah kalender China, beberapa struk, dan buku-buku yang dimasukkan dalam sebuah plastik putih. 

Selain itu kain berwarna putih yang diduga sprei juga disita dan dimasukan ke dalam plastik bening.

Semua barang yang diamankan dalam plastik bening kemudian ditumpuk jadi satu didalam boks.

Olah TKP berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam. Termasuk, melibatkan ketua RT 07, Asiung. 

Setelah itu, keduanya keluar dengan membawa dua catatan kertas berwarna cokelat, bertuliskan barang bukti apa saja yang disita.

Namun, tak ada sepatah kata pun yang dikeluarkan, mereka langsung bergegas pergi meninggalkan kediaman satu keluarga tewas tersebut. 

Baca juga: 4 Mayat di Citra Garden, Korban Tidak Makan Minum Dalam Waktu Lama, Kurang Nutrisi dan Dehidrasi  

Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras), AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan dengan sejumlah barang bukti yang disita, pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Masih pendalaman," ujarnya sambil berjalan meninggalkan lokasi, Minggu (13/11/2022). 

Hingga kini, belum diketahui pasti apa penyebab tewasnya keempat orang tersebut. 

Perut Kosong

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, 4 mayat yang ditemukan dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022), dipastikan tidak mengalami tindak kekerasan.

Hal tersebut disampaikannya di Mapolres Metro Jakarta Barat, di Jalan Daan Mogot, Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). 

Pasma menyampaikan, hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, mengungkap bahwa ke 4 mayat tersebut ternyata tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.

Sehingga, kata Pasma, otot-otot pada keempat mayat tersebut sudah mengecil.

Hal tersebut mengindikasikan, jika keempatnya mengalami dehirasi dan kurang nutrisi.

Baca juga: Tidak Ada Bercak Darah di Lokasi Temuan 4 Mayat Dalam Satu Rumah di Citra Garden Kalideres

"Hasil pemeriksaan secara motoris pada otopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati, terhadap empat mayat tersebut tidak ditemukan tanda kekerasan," ujar Pama saat ditemui. 

"Bahwa dari lambung keempatnya, tidak ada makanan yang ditemukan. Jadi bisa diduga, dari pemeriksaan dokter laboratorium, mayat-mayat itu tidak ada makan dan minum cukup lama," lanjutnya.

Lebih lanjut, Pasma menyampaikan keempat mayat tersebut sudah berubah menjadi mumi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter forensik, Pasma menyampaikan jika kematian empat orang tersebut sudah sejak 3 minggu yang lalu.

"Dari bapak, ibu, anak, serta dari iparnya ini, menininggal di waktu yang berbeda. Sehingga pembusukannya masing-masing berbeda," jelas Pasma.

"RS Polri Kramat Jati akan melakukan pendalaman untuk memeriksa hati dan organ-organ yang lainnya, sehingga bisa lebih spesifik terhadap penyebab kematian keempatnya," jelas Pasma.

Pasma mengatakan dari pemeriksaan dokter ke 4 mayat diperkirakan sudah meninggal 3 minggu lalu sebelum ditemukan.

"Diduga pula kematian ke 4 mayat ini dalam waktu yang berbeda-beda," kata Pasma.

Baca juga: Temuan 4 Mayat di Perumahan Citra Garden Jakbar, Polisi: Kondisi di Dalam Rumah Rapi

Ia mengatakan identitas ke 4 mayat tersebut adalah R (71) dan istrinya RM (68), lalu anak mereka DF (42) dan ipar yakni BG (68).

Menurut Pasma dari keterangan warga dan ketua RT, diketahui keluarga ini sudah mengepak barang sekitar 3 minggu lalu.

"Karenanya warga dan Pak RT mengira mereka sudah pindah," ujarnya.

Terkait mobil milik keluarga ini yang hilang, kata Pasa, polisi masih melakukan penyelidikan.

Yang pasti kata Pasma saat ditemukan kondisi rumah dalam keadaan rapi.

"Kami akan cari kemungkinan adanya keluarga atau kerabat lainnya dari jejak percakapan Handphon para korban," kata Pasma.

Menurutnya dalam Kartu Keluarga diketahui hanya ada 4 nama korban ini dan tidak ada anggota keluarga lainnya.

Terkait dugaan adanya gas beracun sebagai penyebab matinya korban, Pasma, mengatakan bahwa dokter forensik tidak menemukan indikasi itu.

"Yang pasti di lambung ke 4 mayat tidak ada makanan. Yang artinya mereka tidak makan dan minum dalam waktu cukup lama, sebelum meninggal," katanya.

Tanpa Bercak Darah

Seperti diketahui empat mayat ditemukan dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden Extension, Blok AC5, Nomor 7, di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sekira pukul 18.30 WIB,

Diketahui, keempat mayat tersebut merupakan satu keluarga. Yakni pasangan suami istri lansia, anaknya yang berusia sekitar 30 tahun, dan saudara ipar pasutri lansia.

Polisi belum menyimpulkan apakah keempat mayat yang sudah membusuk itu adalah korban pembunuhan atau tidak. 

Sebab polisi tidak menemukan bercak darah di lokasi temuan 4 mayat tersebut di dalam rumah.

Selain itu, kondisi rumah juga masih rapi dan tidak berantakan saat 4 mayat ditemukan.

Karenanya polisi menunggu hasil autopsi ke 4 jenazah yang dibawa ke RS Polri, Kramatjati.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi temuan mayat, Jumat (11/11/2022) dinihari sekira pukul 01.15 WIB, rumah tersebut memiliki pagar besi yang menjulang tinggi dan hampir menyentuh kanopi.

Pagar dilapisi oleh fiber putih bermotif bunga. Apabila pagar ditutup, maka aktivitas di dalam rumah tidak kelihatan dari luar.

"Kondisi rumah pada saat kami masuk, tidak berantakan seperti habis terjadi tindak kekerasan. Tetapi cukup rapi," ujar Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan saat ditemui Wartakotalive.com, Jumat (11/11/2022).

Haris menjelaskan saat ditemukan, ke 4 jenazah berada di tempat yang berbeda dan sudah berbau busuk.

Di sekitar keempat jenazah tersebut, katanya, tidak ditemukan adanya bercak darah.

"Ada empat jenazah, dua laki-laki dan dua perempuan," jelas Haris.

Baca juga: Ada Kapur Barus, Lilin Merah dan Bedak Muka di Meja Makan, Saat 4 Mayat Sekeluarga Ditemukan

Menurut Haris, satu jenazah ditemukan di ruang tamu dengan posisi menyandar ke kursi, satu jenazah berada di kamar depan, satu jenazah di kamar belakang, dan satunya lagi berada tepat di sebelah kamar tidur depan. 

Haris mengaku, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah untuk memastikan penyebab meninggalnya keempat orang tersebut. 

Sementara itu, di sekitar rumah, polisi memasang garis polisi di depan pagar.

Menurut Haris, temuan mayat berawal dari kecurigaan petugas PLN yang memeriksa meteran listrik di rumah tersebut.

"Awalnya ada petugas PLN yang memeriksa listrik di rumah itu. Karena baunya menyengat dan mencurigakan petugas PLN melapor ke warga dan Ketua RT setempat," katanya.

Kemudian warga dan Ketua RT memutuskan membobol pintu rumah dan akhirnya menemukan ke empat mayat.

Ketua RT lalu melaporkan peristiwa ini ke polisi.

Haris menjelaskan pihaknya sudah menyita sejumlah barang bukti dari rumah tersebut, terkait perkara ini untuk diperiksa lebih lanjut.

Diantaranya handphone, pakaian, dompet, buku rekening hingga identitas para korban.

Baca juga: Penemuan 4 Mayat Sekeluarga, Keluarga Syok Sudah Lama Tak Bertemu

Ketua RT setempat Asiung mengatakan bahwa keluarga yang tinggal di rumah itu sangat tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar selama bertahun-tahun.

Ia menjelaskan ke 4 jasad terdiri dari, suami istri, anak, dan ipar korban. 

"Ya, ada empat mayat di dalam rumah itu," ujar Asiung.

Karena temuan itu katanya Asiung langsung mengadukannya ke kepolisian.

Menurutnya kondisi jenazah saat ditemukan sudah membusuk. 

Karenanya kata dia tidak bisa dilihat secara kasat mata apakah ada atau tidaknya luka di tubuh 4 korban.(m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved