Damkar

Cegah Bencana, Sejumlah Rumah Ibadah di Jakarta Gelar Simulasi Kebakaran

Sejumlah rumah ibadah di Jakarta Timur melakukan Pelatihan dan Simulasi kebakaran.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Istimewa
Simulasi kebakaran rumah ibadah di Jakarta 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Sejumlah rumah ibadah di Jakarta  melakukan Pelatihan dan Simulasi kebakaran.

Ketua WALUBI Jakarta Timur Heru Prayitno mengatakan kegiatan Pelatihan dan Simulasi Kesipsiagaan Bencana Berbasis Rumah Ibadah. Struktur Tim Siaga  Bencana Vihara yang dibentuk mengakomodir warga dan lembaga di sekitar vihara.

“Hari ini diadakan  simulasi penanggulangan bencana kebakaran, Vihara Silaparamita dikondisikan menjadi lokasi pengungsian warga yang terdampak kebakaran. Simulasi ini merupakan rangkaian dari kegiatan
pelatihan yang diadakan tanggal 11 dan 12 November 2022. Tim siaga bencana vihara melakukan penanganan warga yang mengungsi ke vihara dan berkoordinasi dengan Relawan Tim Reaksi Cepat
dari Yayasan Ekosistem Kolong Langit untuk memberikan pertolongan warga yang terluka, Pengurus  vihara dan warga," ujarnya Minggu (12/11/2022).


Pada akhir simulasi, ada sosialisasi dan praktik pemadaman kebakaran oleh tim Pemadam Kebakaran Sektor 4 Jatinegara, Jakarta Timur, untuk semua peserta.

Setelah mendengarkan informasi dari tim
Damkar, para peserta kemudian mempraktikkan memadamkan api dengan menggunakan karung
basah dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR).

Peserta kegiatan pelatihan berjumlah 50 orang, sedangkan simulasi diikuti oleh111 orang  yang merupakan gabungan dari pengurus vihara dan warga di sekitar rumah ibadah yang terdiri dari Ketua RW, Warga RW 07 , Karang Taruna Cipinang, Ibu-Ibu PKK, Tokoh Agama, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Babinsa Kelurahan Cipinang
Besar Selatan dan relawan Yayasan Ekosistem Kolong Langit.

Kegiatan ini dirasakan manfaatnya oleh
Syarifudin, Ketua RT 10 RW 07 karena daerahnya rawan terhadap bencana banjir dan kebakaran.

“Pelatihan dan simulasi ini menambah wawasan dan pengetahuan. Kita berharap semoga tim bisa berkelanjutan tidak hanya berhenti setelah kegiatan ini”

Kegiatan ini hasil kolaborasi Humanitarian Forum Indonesia yang didukung oleh Wahana Visi Indonesia, RedR Indonesia, dengan 6 lembaga agama di Indonesia, yaitu MATAKIN, PGI, MUI, PHDI, WALUBI, Caritas Indonesia, BPBD DKI Jakarta serta Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI
Jakarta melalui program Sinergi.

Pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan bencana di rumah ibadah Vihara Silaparamita merupakan kegiatan kedua dari 5 kegiatan yang akan dilakukan untuk menguji buku saku
kesiapsiagaan bencana berbasis rumah ibadah yang sedang dikembangkan. Kegiatan berikutnya pada bulan November 2022 akan dilakukan di rumah ibadah agama umat Islam, Hindu, dan Kristen
Protestan.

Yang menjadi fasilitatornya adalah perwakilan dari WALUBI, LPB MUI, MATAKIN, PHDI, PGI, dan LPBI NU bagian dari 14 orang fasilitor kesiapsiagaan rumah ibadah yang dibentuk.

Para fasilitator ini akan memfasilitasi pelatihan dan simulasi di lima rumah ibadah secara bergantian.
Tatang Husaini yang turut dalam pembentukan 14 orang fasilitator rumah ibadah Tangguh bencana
menyatakan kegiatan ini sangat unik karena mengedepankan peran pentingnya rumah ibadah dan melibatkan semua lembaga agama yang ada di Indonesia.

Rumah ibadah mempunyai peran strategis
dalam semua agama tapi belum ada acara untuk mewujudkannya.

"Program SinerGi menjawab kebutuhan adanya pedoman rumah ibadah. Mulai dari Menyusun buku saku, melatih warga dan
warga rumah ibadah berbagai agama dan simulasi kesiapsiagaan," jelasnya.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved