Kabar Artis
Taqy Malik Disebut Tidak Wajib Kembalikan Rp 777 Juta Hasil Lelang Sepeda yang Dibeli Reza Paten
Selebgram dan pengusaha Taqy Malik disebutkan tidak diwajibkan untuk mengembalikan uang hasil lelang sepeda Brompton yang dibeli Reza Paten.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selebgram Taqy Malik disebutkan tidak diwajibkan untuk mengembalikan uang hasil lelang sepeda Brompton yang dibeli Reza Paten.
Reza Paten diketahui sebagai pemilik robot trading Net89 yang kini kasusnya sedang diusut polisi.
Saat itu Reza Paten membeli sepeda Brompton milik Taqy Malik senilai Rp 777 juta yang dibayarkan tunai.

Halim Darmawan, pengacara Taqy Malik, mengatakan, penyidik tidak mewajibkan kliennya mengembalikan uang hasil lelang sepeda Brompton yang didapatkan dari Reza Paten.
"Tidak ada (pengembalian uang)," kata Halim Darmawan disela pemeriksaan Taqy Malik di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Kamis (10/11/2022).
Uang tersebut tidak dipakai Taqy Malik untuk kebutuhan pribadinya, melainkan membangun masjid di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Pengusaha Reza Paten Beli Sepeda Brompton Taqy Malik Rp 780 Juta, Seluruh Uangnya Buat Bangun Masjid
Baca juga: Gilang Widya Pramana Beli Jam Tangan Taqy Malik Seharga Rp 1,1 Miliar, Uangnya Untuk Bangun Masjid
Persoalan tersebut bermula saat sejumlah orang yang mengatasnamakan korban robot trading Net89 mengadukan platform tersebut ke Bareskrim Polri.
Zainul Arifin, pengacara para korban robot trading Net89, menyebutkan, kliennya melaporkan robot trading itu atas dugaan tindakan pencucian uang pada 26 Oktober 2022.
Dalam praktik robot trading itu diduga terjadi tindak pidana penipuan dan atau penggelapan tanpa izin menggunakan media elektronik yang diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi.

YouTuber Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, hingga Ady Prakarsa, dan Mario Teguh diduga terseret kasus pencucian uang Net89.
Mereka diduga menerima aliran dana dari Reza Paten.
Kevin Aprilio, Ady Prakarsa hingga Mario Teguh disebutkan ikut mempromosikan robot trading itu melalui media elektronik dan media sosial. (m35)