KTT G20

Pekerja di Bali yang Dirumahkan karena Pandemi, Kini Dipekerjakan Kembali untuk Sukseskan KTT G20

Bali, khususnya kawasan Nusa Dua, menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 2022.

g20.org
Nyoman Shuida, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK, mengatakan penyelenggaraan KTT G20 memberikan dampak terhadap tenaga kerja di Bali. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Nyoman Shuida, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK, mengatakan penyelenggaraan KTT G20 memberikan dampak terhadap tenaga kerja di Bali.

Bali, khususnya kawasan Nusa Dua, menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 2022.

Dirinya mengatakan banyak tenaga kerja yang dahulu sempat dirumahkan akibat pandemi Covid-19, kembali dipekerjakan jelang G20.

"Menjelang KTT G20, penyerapan tenaga kerja yang kami lihat langsung mulai dipanggilnya para pekerja yang dulu dirumahkan."

"Untuk kembali aktif mendukung pelaksanaan KTT G20," ucap Nyoman dalam webinar 'Manfaat G20 untuk Masyarakat', yang disiarkan channel YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (3/11/2022).

Nyoman mengatakan G20 tidak hanya memberikan dampak keuntungan kepada lembaga dan perusahaan besar, tapi juga masyarakat langsung.

Baca juga: Hari Ini KPK Periksa Lukas Enembe di Papua, Firli Bahuri Dijadwalkan Hadir

Sejumlah pertemuan G20 yang telah berlangsung, kata Nyoman, telah membawa dampak positif secara ekonomi.

"Pertumbuhan sektor transportasi, akomodasi, dan pariwisata mendorong terciptanya lapangan kerja baru di berbagai sektor usahanya. Fashion, kuliner dan lain-lain," ungkap Nyoman.

Nyoman mengatakan, dampak penyerapan tenaga kerja ini tidak hanya dialami oleh masyarakat di Nusa Dua, namun juga wilayah sekitar.

"Tak hanya Nusa Dua, tapi daerah lain yang dapat limpahan pengunjung. KTT ini pendorong perbaikan ekonomi pariwisata di Bali," beber Nyoman. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved