Persija Jakarta

Persija Jakarta: Persib Berharap Rivalitas Viking dan The Jakmania Hanya Selama 90 Menit di Lapangan

Viking dan The Jakmania mulai membuka hati satu sama lain dan mulai bisa berbagi ruang, baik saat di Bandung maupun di Jakarta.

PERSIB.co.id/Gregorius Aditya Katuk
Direktur PT PBB Teddy Tjahjono Berharap Rivalitas Viking dan The Jakmania Hanya Selama 90 Menit di Lapangan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aroma rivalitas dua klub beda kota, Persib Bandung dan Persija Jakarta memang sudah melekat sejak lama.

Meski demikian, kini rivalitas itu mulai memudar, seiring dengan membaiknya hubungan antar suporter dua klub tersebut.

Saat ini, Viking dan The Jakmania mulai membuka hati satu sama lain dan mulai bisa berbagi ruang, baik saat di Bandung maupun di Jakarta.

Banyak pihak berharap hubungan kedua pihak suporter ini bisa makin mesra, termasuk manajemen Persib Bandung

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono berharap rivalitas itu hanya terjadi 90 menit di lapangan.

"Fans atau suporter bisa mendukung timnya ke mana saja. Okelah rivalitas di lapangan ada, tapi setelah 90 menit ini kita harus bisa sama-sama jadi teman di lapangan," kata Teddy.

Baca juga: Demi Jaga Keberlangsungan Ekonomi dan Sepak Bola Nasional, Persib Berharap Liga 1 Kembali Digelar

Baca juga: Persija Jakarta: Tragedi Kanjuruhan Membuat Viking dan The Jakmania Bisa Saling Rangkul di Jakarta

Baca juga: Persija Jakarta: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Krmencik Sempat Tak Percaya Laga Kontra Persib Dibatalkan

"Ini yang kami harapkan semoga virus tadi (permusuhan) ya kita sudahi. Kami semua ingin sepak bola bisa dinikmati oleh semua kalangan dan kami semua berusaha untuk menuju ke sana," harap Teddy.

Diberitakan sebelumnya, kedua kubu suporter ini sudah saling berbagi ruang di daerah masing-masing.

Baik saat The Jakmania di Bandung maupun ketika Viking berada di Jakarta.

The Jakmania sempat bergabung dalam doa bersama untuk Tragedi Kanjuruhan yang diadakan oleh Viking di GOR Saparua, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Sementara, Viking melebur dalam unjuk rasa bagi korban Tragedi Kanjuruhan, yang dilakukan di kawasan Sudirman, Jakarta, pada Minggu (30/10/2022).

Saling Rangkul

Momentum bertemunya Viking dan The Jakmania dalam aksi unjuk rasa itu tidak pernah terpikirkan oleh salah seorang Viking bernama Muhammad Akbar Rifaldi sebelumnya.

Viking bisa pergi bebas menggunakan atribut tim kebanggaannya di Jakarta.

Memang, Viking dan The Jakmania memiliki rekam sejarah yang kurang baik.

Keduanya sering terlibat kerusuhan satu sama lain, bahkan pernah merenggut korban jiwa.

Memori itu lah yang lekat diingatan Akbar ketika ia harus nekat memberanikan dirinya keluar menggunakan atribut khas Maung Bandung, julukan Persib Bandung.

"Saya lahir di Bandung dan di rantauan Jakarta sudah tujuh tahun. Sejak SD sudah suka Persib. Sekarang sampai tinggal di Jakarta masih suka nonton Persib," kata Akbar saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (1/11/2022).

BERITA VIDEO: Orasi Ganjar di Wisuda Universitas Pancasila, Bicara Indonesia Jadi Negara Maju

"Pengalaman tujuh tahun di Jakarta ya ada rasa takut kalau keluar pakai baju Persib. Rasa takutnya memang lama sekali dari tujuh tahun itu. Takut bertemu anak The Jakmania dipukuli atau yang lain-lain," tutur Akbar.

Di pengujung Oktober lalu mungkin menjadi hari terindah bagia pria yang kini sudah tujuh tahun mengadu nasib di ibukota negara, Jakarta.

Tepat pada akhir pekan terakhir di bulan kelabu bagi dunia sepak bola atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober silam, Akbar dan dua rekannya melebur menjadi satu dengan The Jakmania.

Dalam aksi unjuk rasa yang ditujukan untuk korban tragedi Kanjuruhan itu, berbagai kelompok suporter di Tanah Air pun melebur menjadi satu, Minggu (30/10/2022).

Tak ada sekat-sekat yang menghalangi para pecinta sepak bola itu.

Semuanya berjalan bersama, dan saling rangkul satu sama lain.

Bak lupa dengan kejadian di masa lampau, semua massa aksi itu bernyanyi lepas dan  tak jarang saling membalas tawa satu sama lain, meski tak slaing kenal sebelumnya.

"Sebelumnya gak pernah nyangka juga sih, dalam tujuh tahun itu yang emang di pikiran saya ya aman, damai, dan sebelumnya gak pernah kepikiran," tutur Akbar.

"Kemarin lagi ada acara ya saya memberanikan diri bertiga sama temen, memberanikan diri buat gabung, dan Allhamdulillah diterima baik dengan anak The Jakmania, disapa, disalam, bahkan dirangkul juga," terang Akbar.

Setelah unjuk rasa, Akbar mengatakan bahwa ia dan teman barunya dari unsur The Jakmania pun kini berteman baik, dan siap membawa virus perdamaian.

Bahkan, mereka berencana untuk kembali berkumpul dalam waktu dekat.

"Kemarin sudah ketemu sama anak The Jakmania di Sudirman. Saya juga minta nomor WA (whatsapp) anak-anak The Jakmania dan kami buat grup. Di grup itu ada 18 orang dan kami juga merungdingkan di pekan ini untuk kumpul bareng di Senayan, tepatnya di GBK kalau tidak salah," ucap Akbar.

Akbar berharap Viking dan The Jakmania bisa berkumpul dan menyaksikan pertandingan kebanggannya dalam satu stadion.

Baik ketika Persib bermain di kandang Persija, maupun ketika Macan Kemayoran bertamu ke Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Untuk harapan satu tribun bareng sih ada dari dulu, karena sudah lama juga bermusuhan. Harapan semua suporter yang memang suka hal-hal baik," tutur Akbar.

"Saya berharap di laga Persib vs Persija yang ditunda, semoga panitia bisa buka tiket untuk anak Persija (The Jakmania-red) dan datang ke Bandung," harap Akbar.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved