Berita Jakarta

Percobaan Bunuh Diri Pria Lanjut Usia di Jembatan Besi Berhasil Digagalkan, Masalahnya Keluarga

Percobaan bunuh diri berhasil digagalkan,  seorang pria berinisial HW (58) berusaha mengakhiri hidup dengan cutter dan palu di Jalan Jembatan Besi

istimewa
Bhabinkamtibmas Kelurahan Jembatan Besi berhasil menghentikan pria lansia yang berusaha bunuh diri dengan cutter dan palu, Senin (31/10/2022) malam 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Percobaan bunuh diri berhasil digagalkan,  seorang pria berinisial HW (58) berusaha mengakhiri hidup dengan cutter dan palu, di kamar mandi rumahnya Jalan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022) malam. 

Pria yang mengenakan alat bantu jalan itu, mengurung diri di dekat kloset kamar mandi sambil memegang kedua benda tersebut. 

Upayanya itu diketahui warga sekitar dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Jembatan Besi

Disampaikan Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama, pihak Bhabinkamtibmas yang diwakili oleh Aipda Aksin Mudjajin, langsung menggerebek rumah HW dan membuka pintu kamar mandi yang tertutup.

Baca juga: Perempuan Bawa Senpi Terobos Istana, Antara Misi Bunuh Diri dan Dendam Kesumat

Saat dibuka, sebagian wajah HW ditutup oleh kain, dan kedua tangannya menyandar pada alat bantu jalan untuk lansia. 

Sempat ada penolakan dari HW karena dirinya bersikukuh tak mau pergi dari tempatnya duduk di kamar mandi.

HW mengancam akan mengakhiri hidup, jika keinginannya tidak dipenuhi.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022) pagi.

"Latar belakang peristiwa ini adalah masalah keluarga," ujar Kompol Putra. 

Baca juga: WNA Korea Selatan yang Coba Bunuh Diri di Apartemen Telah Ditangani oleh Imigrasi Jakarta Barat

"Bermula dari keinginan HW yang ingin pergi dari rumah milik kakaknya dan meminta sejumlah uang, namun keinginannya itu belum mendapat tanggapan dari keluarganya, sehingga HW kecewa," lanjutnya. 

Menurut Putra, upaya pembujukan yang berlangsung selama satu jam, belum membuahkan hasil karena keluarganya tak menyetujui keinginannya.

Ia melanjutkan, akhirnya HW digotong paksa dan mengamankan kater dan palu yang digenggamnya.

"Negosiasinya deadlock (buntu), sehingga diambil tindakan cepat dengan mengambil dua benda dari tangan HW saat ia lengah. Tindakan ini diambil karena dikhawatirkan ia bunuh diri dan mencelakai orang lain," ujar Putra.

Kini, kata Putra, HW telah diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga langsung membawa dirinya ke Dinas Sosial untuk dititipkan sementara. (m40)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved