Warta Bisnis

Pentingnya Membangun Relasi via Media Sosial agar Usaha Makin Berkembang

Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital

Editor: Feryanto Hadi
ist
Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar yang ke-44 pada Senin (31/10/2022) dengan mengambil tema 'Tips Digital, Membangun Interaksi via Sosial Media' 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar yang ke-44 di bulan Oktober untuk kelompok masyarakat dan komunitas di wilayah Sumatera

Adapun tema dalam webinar yang digelar pada Senin (31/10/2022) tersebut mengambil tema 'Tips Digital, Membangun Interaksi via Sosial Media'

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Lusi Ayu Daningsih, Duta Kampus UNPI Cianjur & Praktisi Literasi Digital; Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola & Praktisi Literasi Digital; serta Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Lusi Ayu membahas mengenai tips membangun interaksi via sosial media berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif cakap digital.

"Empat manfaat yang harus diketahui kenapa interaksi itu penting. Pertama, dengan interaksi mampu membuat konsumen lebih yakin terhadap usaha kita. Kedua, interaksi dapat membantu mengembangkan usaha kita dengan mendapatkan masukan. Ketiga, menjadi penjaga kualitas kepuasan pelanggan. Terakhir, dapat meningkatkan penjualan," papar Lusi Ayu.

Baca juga: Literasi Digital Kominfo, Berbagi Ilmu Soal Konsep SEM

Denisa Nur memperkaya pembahasan mengenai tips membangun interaksi via sosial media ditinjau dari perspektif etis digital. 

"Tiga  etika yang perlu dipahami dalam membangun interaksi dengan pelanggan via sosial media. Pertama, selalu menggunakan tutur kata yang sopan setiap berkomunikasi dengan pelanggan. Kedua, selalu memulai dengan mengucap salam. Ketiga, selalu memberikan informasi yang benar dan jujur ”, ujar Denisa Nur.

Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai tips membangun interaksi via sosial media ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

“Dua tips aman dan nyaman dalam membangun interaksi dengan pelanggan. Pertama, tidak sembarang dalam memberikan informasi peribadi dan selalu jaga keamanan akun Anda dengan secara berkala update password dan mengaktifkan keamanan berjenjang , papar Aji Kresno.

Seperti diketahui, pada awal 2022 Hootsuite dan We Are Social melaporkan jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Ini Dampak Adanya BTS 4G BAKTI Kominfo untuk Masyarakat 3T Menurut Pandangan Pengamat Ekonomi

Masifnya kemajuan teknologi ini mampu memberikan potensi resiko seperti penipuan online seperti Hoax dan Cyber Bullying, oleh karena itu peningkatan penggunaan teknologi harus di imbangi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mempuni.

Survey Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala "5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik. Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital”, ujar Dirjen APTIKA KOMINFO, Samuel Abrijani Pengerapan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator, dalam rangka menjalankan mandat tersebut terkait dengan pengembangan SDM Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. 

Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital. 

Program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved