Wisata Jakarta
Wisata Jakarta: Kontes Batu Bacan di Pasar Rawa Bening, Abnon Jaktim Tampil Menawan dengan Batu Akik
Ratusan peserta mengikuti kontes Batu Bacan di Pusat Promosi dan Informasi Batu Mulia dan Batu Aji Indonesia Rawa Bening
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
"Pedagang di Rawabening sudah punya network yang cukup baik. Punya relasi sampai ke luar negeri. Jadi ini memang sangat positif dan kami akan terus mensuport batu bacan dan batu lain di Rawabening. Saya minta ajang seperti ini terus digalakkan," ungkapnya
Akan jadi kegiatan rutin
Edison Ketua Panitia Pelaksanamenerangkan, kontes ini adalah edisi ketiga, setelah pada gelaran pertama dan kedua meraih sukses.
Ia menyebut, jumlah peserta kontes bacan total berjumlah sebanyak ratusan orang dengan 34 katogori yang diperlombakan
"Jumlah peserta 175 sama dengan jumlah batunya, para peserta berasal dari Bandung, Jawa Barat, Surabaya, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan DKI Jakarta," ungkapnya
Sejumlah batu bacan unggulan nampang di etalase-etalase perlombaan.
Bacan ada lima jenis yang populer yaitu batu bacan Doko, Palamea, Obi, Halmahera dan pancawarna (fosil).
Dari kelima jenis bacan yang paling terkenal dan digemari adalah bacan Doko. Karena memiliki warna hijau tua yang indah terlebih bila terkena cahaya.
Batu bacan Doko sendiri berasal dari nama desa tempat pertama kali batu tersebut ditemukan di Desa Doko, Kepulauan Kasiruta, Halmahera, Maluku Utara.
Baca juga: Ada Batu Bacan Doko Seharga Miliaran Rupiah dalam Kontes Bacan Rock Show di Pasar Rawa Bening
Batu bacan memiliki warna khas, mulai dari hijau bening hingga gelap. Demikian halnya batu bacan Palamea.
Batu bacan yang dibawa kolektor itu umumnya memiliki kualitas tinggi, dengan harga mencapai jutaan rupiah, bahkan ada yang mencapai ratusan juga rupiah.
Kepala Pasar Rawa Bening, Ahmad Subhan menyebut, ajang kontes tersebut sekaligus menjadi media promosi supaya pasar bebatuan akik lebih bergairah.
Adapun kegiatan digelar dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda
"Seperti diketahui, Batu Bacan menjadi kebanggaan Indonesia karena namanya sudah mendunia. Di kalangan lokal, batu jenis ini juga masih menjadi primadona. Masih banyak yang nyari," ungkapnya.
Subhan menyebut, ke depan pihaknya akan menggandeng komunitas perajin maupun pedagang batu akik di Pasar Rawabening untuk menggelar kegiatan serupa.