Gagal Ginjal Akut
Dalami Gagal Ginjal Akut, Polri Perintahkan Semua Jajaran di Polda Tes Urine dan Sampel Darah
Perintah dari Polri bahwa Labfor dari Kemenkes dan Bareskrim untuk lakukan tes urine semua pasien gagal ginjal akut.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
Hal tersebut sehubungan dengan wacana tes urine yang akan dilakukan di universitas yang ada di Jakarta.
Baca juga: Obat Antidot untuk Pasien Gagal Ginjal Akut Bisa Diajukan Langsung ke Kemenkes RI
Program tes urine itu, kata Mukti, dapat terlaksana apabila juga ada permintaan dari pihak kampus.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada pihak kampus yang mengajukan tes urine untuk dilakukan kepada mahasiswanya.
"Jadi kita akan mencoba kerja sama dengan para universitas, jika dibutuhkan untuk tes urine, kita siap, untuk membantu mahasiswa maupun dengan universitas," kata dia.
"Kita coba menjalin hubungan dengan pihak universitas siapa tahu membutuhkan terus kita akan terus bekerja sama gitu, bukan kita akan tes secara itu, tidak," sambung Mukti.
Ia kemudian membantah program tes urine hanya difokuskan menyasar ke universitas.
Menurutnya, program tersebut dapat dilakukan di mana saja.
Seperti di sekolah, universitas, perkantoran, sampai menyasar ke pemukiman warga.
"Itu sebenarnya bukan kampus saja. Semuanya buat sekolah juga, di kampung tangguh juga. Bukan khusus untuk kampus, tapi untuk semuanya," kata dia.
"Untuk menekan peredaran narkoba di Jakarta. Jadi bukan untuk kampus saja, tapi buat semuanya," sambungnya.
Ia menegaskan bahwa tes urine juga dilakukan kepada polisi, terutama di lingkup Ditnarkoba Polda Metro Jaya secara berkala.
"Polisi sudah, polisi sudah semua dites urine. Tes urine berkala. Ditnarkoba lakukan tes secara berkala," kata dia.
"Semua sama-sama, jadi kita tes urine dulu semuanya (polisi) baru kita keluar. Intinya internal dulu dirapikan baru keluar," lanjutnya. (m41/m31)
Penulis: Wartakotalive/Nurmahadi/Ramadhan LQ