Hadapi Potensi Cuaca Ekstrim, PLN UID Jakarta Raya Pastikan Suplai Listrik Rumah Pompa Terjaga
PLN UID Jakarta Raya memastikan upaya mitigasi musim hujan yang mengakibatkan bencana banjir dengan memastikan pasokan listrik rumah pompa terjaga.
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan telah melakukan upaya mitigasi seiring datangnya musim hujan yang mengakibatkan bencana banjir di berbagai wilayah di Ibu Kota.
Senior Manajer Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Kemas Abdul Gaffur menerangkan pihaknya telah melakukan mitigasi.
"Kami telah melakukan konsolidasi internal termasuk apel siaga beberapa waktu lalu untuk memastikan bahwa PLN siap siaga dalam menghadapi musim penghujan yang kemungkinan bisa menjadi cuaca ekstrem," ujar Kemas, pada Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Heru Budi Hartono Pastikan Kapasitas Sungai di Pasar Baru Siap Hadapi Musim Hujan

Hal tersebut ia sampaikan dalam pemaparannya saat acara 'Roundtable Discussion Koordinatoriat Wartawan Balai Kota - DPRD DKI Jakarta' yang membahas tentang musim hujan, di Hotel Novotel Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
PLN UID Jakarta Raya menyiapkan beberapa upaya mulai dari mendirikan posko siaga di 34 titik, mengerahkan 2.209 personel dan 131 peralatan seperti perahu, UPS, kabel bergerak, trafo dan gardu bergerak yang disiagakan 24 jam untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan saat cuaca ekstrem.
"PLN UID Jakarta Raya juga melakukan penguatan pasokan listrik ke 210 gardu distribusi rumah pompa dan peninggian gardu-gardu distribusi sebanyak 518 gardu," ucap Kemas.
Baca juga: BPBD DKI Jakarta Kerahkan 267 Petugas Antisipasi Terjadinya Bencana saat Musim Hujan
Kemas juga menerangkan pihaknya melakukam pantauan 210 titik rumah pompa stasioner, enam pintu air, serta menguatkan enam lokasi gardu rumah pompa yang dilengkapi peralatan switching otomatis di wilayah Jakarta.
"Dengan peralatan tersebut, kalau aliran listrik ke arah rumah pompa itu terganggu dari satu sisi, maka otomatis dia akan beralih kepada sisi yang lain. Jadi ini yang kita lakukan, kita upayakan untuk menjaga sama-sama kondisi daripada kemungkinan adanya banjir yang menyebabkan utilitas terganggu," tutur Kemas.
PLN juga, kata dia, akan memadamkan listrik untuk sementara jika rumah pelanggan atau gardu listrik PLN terendam oleh banjir sebagai antisipasi kejadian fatal yang bisa terjadi.
Kemas menambahkan, upaya PLN dalam memberikan keamanan warga saat musim hujan tak ada artinya apabila tidak ada peran serta masyarakat, pasalnya Jakarta sampai saat ini belum bebas dari banjir.
"Antisipasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat saat ini adalah kita mematikan peralatan listrik kita, kemudian angkat ke tempat yang lebih tinggi dan tidak tergenang oleh air, matikan MCB di rumah kita yang ada di KWh meter, selanjutnya hubungi 123 dan bisa hubungi juga PLN mobile untuk bisa melaporkan kondisi yang terjadi di rumah masyarakat agar PLN bisa melakukan berbagai tindakan yang diperlukan," ucap Kemas.
Diketahui, diskusi tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber lain di antaranya: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji; Ketua PWNU DKI Jakarta, Samsul Ma'arif; Pengamat Tata Kota, Nirwana Joga. (m36)