Berita DPRD Kabupaten Bogor

Rudy Susmanto Waswas 64 Jabatan Strategis di Kabupaten Bogor Kosong, Pelayanan Bisa Terganggu

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta jabatan kosong segera diisi untuk memerbaiki kualitas layanan pada masyarakat.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
warta kota/hironimus roni
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan segera mengisi 64 jabatan kosong, karena mengganggu layanan pada publik. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengaku waswas melihat keadaan Pemkab Bogor.

Sebab, ada 64 jabatan strategis di Kabupaten Bogor saat ini sedang mengalami kekosongan pejabat.

Alhasil, kinerja Pemkab Bogor jadi tak maksimal, layanan pada masyarakat pun jadi tak jelas.

Data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor menunjukkan ada tujuh jabatan eselon II yang masih kosong, 17 jabatan di level eselon III dan 40 jabatan di eselon IV.

Total ada 64 posisi jabatan strategis yang kosong. Jumlah ini dipastikan masih akan bertambah mengingat banyak ASN yang sudah masuk batas usia pensiun (BUP).

Rudy pun memina agar kursi jabatan kosong ini segera diisi biar tidak menghambat pelayanan publik.

"Kekosongan pejabat di posisi strategis tersebut dapat menghambat kelancaran pelayanan kepada masyarakat dan kinerja pembangunan serta pembinaan karir aparatur sipil negara (ASN)," kata Rudy, Selasa (25/10/2022).

Dia menjelaskan saat ini saja ada tujuh jabatan eselon II yang diisi oleh Plt, eselon III ada 17, termasuk posisi Sekretaris Dinas PUPR.

Baca juga: Isi Ratusan Jabatan Kosong, Bupati Bekasi Lantik dan Kukuhkan 507 Pejabat Struktural

"Saat ini Kepala Dinas Hortikultura dan Perkebunan, Asisten Administrasi, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan sedang kosong," ucapnya.

Selain itu, jabatan direktur empat RSUD yang ada di Kabupaten Bogor juga masih diisi oleh pelaksana tugas dengan kewenangan yang sangat terbatas.

"Pemkab Bogor harus segera melantik empat direktur RSUD hasil seleksi terbuka yang sudah diumunkan pada 31 Agustus lalu.Untuk apa ditunda-tunda yang dampaknya menghambat layanan kesehatan," pinta Rudy.

Baca juga: Bupati Bekasi Didesak Isikan Jabatan Kosong di Sejumlah OPD, DPRD: Ganggu Jalannya Pemerintahan

Politisi Partai Gerindra ini pun meminta agar Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Bogor segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

"Jangan dibiarkan berlarut-larut. Berikan kesempatan yang sama kepada ASN yang memang layak menempati posisi tersebut. Jangan karena suka atau tidak suka atau kepentingan lain," tegas Rudy.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved