Terorisme
BNPT: Perempuan Rentan Jadi Pengantin Aksi Terorisme
BNPT mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.
Hal itu dikatakan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), R Ahmad Nurwakhid menyikapi aksi Siti Elina (24), perempuan bercadar dan membawa senjata api yang mencoba menerobos masuk ke Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022) pagi.
Nurwakhid menegaskan, kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan peristiwa baru.
Menurutnya, peristiwa tersebut mengundang kilas balik pada ancaman bom di istana, yang digagalkan oleh aparat penegak hukum pada 2016 silam.
“Salah satu calon pengantin yang ingin melakukan aksi di istana terlebih dahulu diamankan oleh Densus 88 yang juga pelakunya adalah perempuan. Yakni Dian Yuli Novi dan ada juga Zazkia Aini yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada tahun 2021," ujar Nurwakhid dalam keterangan tertulisnya.
Nurwakhid mengatakan saat ini jaringan terorisme tidak hanya menjadikan perempuan sebagai aktor pendukung dan simpatisan saja.
Baca juga: Fadil Imran dalami Dugaan Keterlibatan Wanita Bersenpi di Istana Negara dengan Jaringan Terorisme
Melainkan sudah diposisikan sebagai pelaku martir atau pengantin atau eksekutor.
“Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang trend baru. Khususnya yang dilakukan ISIS baik dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan,” imbuhnya.
Baca juga: 4 Fakta Terkait Ledakan di Asrama Brimob Sukaharjo, Kapolda Jateng Tegaskan Tidak Ada Terorisme
Oleh karena itu, BNPT mengimbau agar perempuan diberikan pencerahan khusus, karena berpotensi kuat sebagai sasaran jaringan terorisme untuk merekrut anggota baru untuk dijadikan pengantin atau eksekutor.
Selain itu, kata Nurwakhid, BNPT juga akan berupaya meminimalisir keterpaparan perempuan dalam jaringan dan aksi terorisme, dengan menjadikannya sebagai agen perdamaian. (m40)
5 Terduga Teroris Jaringan JI di Sulteng Ditangkap, Warga di Palu dan Sigi Diminta Tetap Tenang |
![]() |
---|
Densus 88 Bekuk 6 Teroris Jamaah Islamiyah Pelindung DPO di Palembang, Lampung, Jakarta dan Cirebon |
![]() |
---|
Teroris di Sleman yang Rakit 2 Bom, Akan Serang Polisi saat Imlek Sampai Pekan ke 3 Januari |
![]() |
---|
Densus 88 Bekuk 1 Teroris di Sleman dan Sita 2 Bom Rakitan, Akan Diledakkan Saat Imlek? |
![]() |
---|
Tetangga Tak Begitu Mengenal Sosok Terduga Teroris Warga Sunter yang Dibekuk Densus 88 |
![]() |
---|