Musik
Amerta Tunjukkan Eksistensi Bermusiknya di Single 'Chevron', Terilhami dari Apartemen di Melbourne
Band metal Amerta menunjukkan eksistensinya lewat single baru berjudul Chevron setelah sukses dengan gebrakannya lewat single Bleeker.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Warna dua punggawa baru ini sangat jelas terasa di single Chevron. Osilasi suara Techa Aurelia menggumpal momen kepedihan yang bermartabat.
Baca juga: David Bayu Obati Kerinduan Lewat Album Di Dalam Jiwa, Tanda Jejak Awal Melangkah di Industri Musik
Baca juga: Cahayadi Kam Berbagi Inspirasi untuk Talenta Musik, Awali Karier Sebagai Penyanyi Jalanan di Italia
"Suara gue campuran feminim dan maskulin, mungkin terdengar androgini," kata Techa Aurelia.
Ditambah polesan atmosferik Lody Andrian yang merekatkan nuansa psikedelia di ruang belakang, kombinasi tersebut melahirkan sensasi mengawang yang dibutuhkan.
"Ibarat mencemplungkan diri ke pusaran lumpur isap kehampaan, namun di sisi lain pun merasakan kedamaian," ujar Auliya Akbar.
Baca juga: Rani Zamala Nyanyikan Aku Dia Ayaya, Diiringi Musik Bernuansa K-Pop dan Hentakan Beat yang Cepat
Baca juga: Mahalini Raharja dan Rizky Febian Nyanyikan Duet Lagu Satu Tuju, Lirik tentang Kisah Cinta Mereka?
Lagu Chevron diilhami dari nama apartemen di Melbourne, Australia, lokasi Raja Humuntar Panggabean menghantam riff gitar pertama bersama Auliya Akbar saat melahirkan Amerta pada 2017.
Dengan memanfaatkan udara gloomy di kala surya tenggelam yang melingkari kawasan sekitar, buah ceri di atas kue 'Chevron' adalah kegundahan, dingin dan nostalgik.
Chevron adalah cerita tentang pengalaman berada di persimpangan kontras dua dunia, kegelisahan menghadapi realita hidup dan kebahagiaan yang diimpikan.