Posko Pengaduan di Balai Kota Diaktifkan Lagi, Jubir Anies: Lebih Banyak Gimik Daripada Substansi
Surya Tjandra, juru bicara Anies Baswedan, menilai kebijakan membuka pengaduan di pendopo Balai Kota DKI, lebih banyak gimik daripada substansinya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka kembali layanan pengaduan masyarakat di Balai Kota DKI Jakarta.
Surya Tjandra, juru bicara Anies Baswedan, menilai kebijakan membuka pengaduan di pendopo Balai Kota DKI, lebih banyak gimik daripada substansinya.
Menurutnya, pengaduan masyarakat sejak zaman Anies sudah ada di sistem aplikasi bernama Jakarta Kini (JAKI).
"Kalau yang pengaduan itu kan sekarang sudah ada sistem di JAKI, aplikasi yang dibuat Pemprov," kata Surya pada diskusi Total Politik bertajuk '5 Tahun Anies Sudah Sampai Mana?' Minggu (23/10/2022).
Surya mengatakan, di zaman Ahok ada aplikasi pengaduan bernama Qlue yang dimiliki perusahaan swasta.
Ia juga menilai cara kerja Qlue baik, yakni koneksi dari laporan foto publik yang masuk Qlue, langsung diteruskan ke pihak Ahok untuk ditindaklanjuti dan diberikan sanksi pada petugas pelayanan yang bermasalah.
Baca juga: DAFTAR 13 Obat Sirup yang Aman Digunakan Sepanjang Sesuai Aturan Pakai Menurut BPOM
Namun menurutnya cara kerja JAKI lebih 'soft'. Sebab, pengaduan masyarakat akan masuk ke penilaian kinerja pekerja pada sistem birokrasi, dan akan mempengaruhi tunjangan kinerja pihak terkait.
"Kalau zaman Ahok kan ada Qlue, dan di awal pemerintahan Jokowi."
"Qlue itu punya swasta, yang bikin namanya Surya."
Baca juga: Pasien Pertama Omicron XBB di Indonesia Wanita Berusia 29 Tahun, Positif Usai Pulang dari Lombok
"Memang bagus, karena ada koneksi dari laporan foto publik yang masuk Qlue langsung diteruskan oleh TGUPP-nya Ahok."
"Jadi Ahok dan timnya nongkrong untuk mengawasi, ditempel itu organisasi perangkat daerah (OPD) SKPD, dan kalau tidak dilaksanakan beritanya dilaporkan ke Ahok dan langsung ada sanksinya."
"Sekarang ini pakai JAKI, jadi lebih soft. Artinya dibangun sistem pengaduan masyarakat, lalu masuk ke penilaian kinerja dia, atasannya menilai, kemudian masuk ke dalam sistem birokrasi."
Baca juga: Varian Baru Muncul, Pemerintah Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 pada Awal 2023
"Jadi ada tunjangan kinerja terkait itu. Performa dan pelayanan dia terhadap masyarakat langsung terkait. Jadi barangkali pada momen Pak Ahok bagus, hanya saja sekarang lebih sistemik," bebernya.
Surya mengatakan, sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia berharap Pj Gubernur bisa menyinkronkan sistem-sistem tersebut.
Sebab, menurutnya membuka pengaduan di pendopo lebih banyak gimiknya daripada substansinya.
Baca juga: Pemerintah Anggap PPKM Seperti Payung, Sewaktu-waktu Bisa Dibuka Kalau Hujan
"Jadi lagi-lagi, mumpung Pak Heru orang dekatnya Pak Jokowi, ya tuntaskan dan enggak perlu gimik-gimik yang enggak perlu banget."
"Maksudnya membuka pengaduan di pendopo lebih banyak gimiknya daripada substansinya, karena sebenarnya pengaduan sudah ada di JAKI," papar Surya. (Larasati Dyah Utami)
