Pembunuhan
Rudolf Tobing Berencana Bunuh 2 Orang Lain, setelah Berhasil Bunuh Rekan Wanitanya
AKBP Indrawienny Panjiyoga menuturkan setelah berhasil membunuh korban, Rudolf Tobing juga berencana membunuh dua orang lagi yang juga rekan mereka,
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
"Jadi korban dengan tersangka ini rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setibanya di apartemen, mereka ngobrol soal podcast," jelas Hengki kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Santai Usai Membunuh
Karena wajah pelaku dikenali lewat rekaman CCTV, banyak yang dengan cepat mengetahui sosok pelaku atau tersangka pembunuhan ini.
Pelaku disebut-sebut sebagai pendeta muda yang sering memberi pelayanan. Namun, kabar pelaku seorang pendeta muda masih berusaha dikonfirmasi lebih lanjut.
Dalam rekaman CCTV apartemen, tampak pelaku mendorong troli bermuatan jenazah korban masuk ke lift.
Baca juga: Polisi Temukan Mayat Wanita Misterius Mengambang di Kali Krukut, Belum Ada Laporan Keluarga
Di dalam lift dirinya bertemu dengan seorang pria dan sempat melempar senyum. Tersangka tampak santai dalam melakukan aksinya.
Lift lalu terbuka di lantai berikutnya dan pengunjung pria lain masuk ke dalam lift. Pelaku pun sempat menyapa pria tersebut.
Akun Instagram dipenuhi hujatan
Sejak kabar pembunuhan wanita terbungkus plastik mencuat, sejumlah pengguna media sosial langsung menyerbu akun Instagram milik Christian Rudolf Tobing @rudolftobing_.
Beragam komentar pun membanjiri, termasuk komentar hujatan dari netizen. Tak sedikit netizen yang geram dengan pelaku ini.
Sebab, pelaku selama ini dikenal sering berkotbah sebagai pendeta, tapi malah membunuh orang. Apa yang dilakukan pelaku dianggap netizen bertentangan dengan firman Tuhan yang selalu disampaikan pria berkepala plontos ini.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh dan Pembuang Jasad Wanita di Kolong Tol Becakayu
Perkataan dan perbuatan pelaku dianggap berbanding jauh dengan apa yang disampaikannya kepada para jemaat.
Tak pelak, banyak yang meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Terkait soal profesi korban yang disebut-sebut seorang pendeta, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi belum bisa memastikannya. "Masih kami dalami, soal itu" kata Hengki.
Cerita Saksi